Selasa, 13 Februari 2024

Posisi Hak Suara dalam Pemilu Menurut Islam: Kewajiban Syariat dan Implikasinya

 

PPRU 1 Fiqh | Pemilihan pemimpin di Indonesia adalah hak warga negara, yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 30/1999 tentang Hak Asasi Manusia. Namun, perspektif Islam juga memberikan pandangan unik terkait hak suara dalam pemilu. Dalam Islam, memilih pemimpin adalah bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban syariat.

Hak Suara Menurut Hukum Islam

Menurut pandangan Islam, memilih pemimpin adalah kewajiban yang diatur oleh syariat. Rasulullah Muhammad SAW bahkan menjelaskan bahwa para sahabat telah sepakat akan pentingnya memilih pemimpin setelah beliau wafat. Artinya, hak suara bukan hanya sekadar hak, tetapi juga amanah yang harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.

Implikasi Pemilihan Pemimpin dalam Islam

  1. Mewujudkan Kepemimpinan yang Baik: Hak suara adalah alat untuk mewujudkan kepemimpinan yang adil dan bijaksana. Dalam Islam, saling tolong-menolong dalam mewujudkan kebaikan adalah ajaran yang ditekankan. Oleh karena itu, memilih pemimpin yang baik adalah bagian dari kewajiban umat Muslim.
  2. Hak Suara Sebagai Amanah: Hak suara kita adalah amanah yang dipercayakan oleh negara kepada rakyatnya. Tidak menggunakan hak suara dianggap sebagai tindakan berkhianat terhadap negara, sesuai dengan ajaran Al-Qur'an yang melarang perbuatan khianat.
  3. Wujud Permushawaratan: Memilih pemimpin melalui pemilu adalah wujud dari prinsip musyawarah dalam Islam. Dalam sejarah, para sahabat Umar bin Khattab bahkan menggunakan sistem musyawarah untuk memilih pemimpin umat Islam.

Kesimpulan

Dalam Islam, hak suara bukan sekadar hak, tetapi juga kewajiban yang diatur oleh syariat. Memilih pemimpin yang baik adalah bagian dari tanggung jawab umat Muslim dalam mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam masyarakat. Dengan memahami pentingnya hak suara dalam Islam, kita diingatkan akan tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi kepentingan bersama.

Senin, 12 Februari 2024

Deteksi Dini Diabetes: Mengenali 11 Gejala Awal yang Penting untuk Kesehatan Anda

PPRU 1 Health | Diabetes adalah penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dengan tingkat penderita yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Penting untuk mengenali gejala awal diabetes agar dapat melakukan deteksi dini sebelum kondisi semakin parah.

  1. Haus Berlebihan: Merasa haus secara berlebihan tanpa melakukan aktivitas fisik yang berat bisa menjadi pertanda awal diabetes. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula darah yang membuat tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
  2. Sering Buang Air Kecil: Jika Anda sering merasa ingin buang air kecil, terutama pada malam hari, hal ini bisa menjadi tanda adanya diabetes. Ginjal yang membuang cairan lebih cepat menjadi penyebab utama gejala ini.
  3. Selalu Lapar: Meskipun sering makan, penderita diabetes sering merasa lapar karena sel tubuh sulit mengambil glukosa tanpa insulin yang cukup.
  4. Penurunan Berat Badan: Meskipun selalu lapar, penderita diabetes dapat mengalami penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak proporsional.
  5. Penglihatan Kabur: Perubahan kadar cairan dalam tubuh dapat membuat penglihatan menjadi kabur karena pembengkakan lensa mata.
  6. Kesemutan dan Mati Rasa: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan sirkulasi darah, menyebabkan kesemutan dan mati rasa terutama di tangan dan kaki.
  7. Kelelahan yang Berlebihan: Tubuh yang sulit mendapatkan energi akibat kurangnya insulin dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
  8. Kulit Kering: Kadar cairan yang berkurang untuk menjaga kelembapan kulit menyebabkan kulit menjadi sangat kering.
  9. Luka yang Sulit Sembuh: Luka pada penderita diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, bahkan bekasnya bisa bertahan lama.
  10. Rentan Terhadap Infeksi: Penderita diabetes rentan terhadap berbagai jenis infeksi, dan proses penyembuhannya juga lebih lambat.
  11. Gatal-Gatal: Kelebihan gula dalam tubuh memberikan makanan pada jamur yang menyebabkan infeksi dan gatal-gatal pada kulit.

Jika Anda mengalami beberapa dari gejala di atas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat. Deteksi dini diabetes dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Perbedaan Suap dan Hadiah dalam Fiqih Islam: Pemahaman dan Implikasinya

 

PPRU 1 Fiqh | Dalam konteks hukum Islam, penting untuk memahami perbedaan antara suap dan hadiah. Keduanya merupakan bentuk pemberian, namun memiliki implikasi hukum yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan konsep, pandangan fiqih Islam, dan implikasi hukum positif terkait dengan suap dan hadiah.

Perbedaan Konseptual antara Suap dan Hadiah

Suap atau risywah adalah pemberian dengan motif agar penerima suap bersedia melakukan hal-hal yang menyimpang. Di sisi lain, hadiah atau sedekah adalah pemberian murni atas dasar sukarela dengan motif ukhrawi seperti pahala atau dengan tujuan memuliakan orang.

Pendekatan Fiqih Islam terhadap Suap dan Hadiah

Menurut Imam Al-Ghazali, istilah pemberian mencakup hadiah, sedekah, dan suap. Namun, yang membedakan ketiganya terletak pada motif pemberian. Suap dilarang dalam Islam karena memiliki motif yang tidak benar dan bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

Implikasi Hukum Positif

Dalam ilmu Hukum Pidana, ada perbedaan pada adanya "meeting of minds" atau kesepakatan antara pemberi dan penerima suap. Dalam tindak pidana suap, terdapat kesepakatan antara keduanya, sementara dalam pemberian hadiah atas dasar kewenangan tidak terdapat kesepakatan seperti itu.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara suap dan hadiah adalah penting dalam konteks hukum Islam dan hukum positif. Suap tidak hanya melanggar prinsip-prinsip agama, tetapi juga melanggar hukum positif yang mengatur tindak pidana suap. Oleh karena itu, penting untuk menghindari praktik suap dan memahami implikasi hukumnya.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menjaga integritas dan keadilan dalam masyarakat serta mematuhi prinsip-prinsip agama Islam.

Minggu, 11 Februari 2024

Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Kopling Motor Cepat Rusak

PPRU 1 Tips | Kopling pada sepeda motor adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk mengubah posisi gear saat berkendara. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat kopling motor cepat rusak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tidak Mengganti Oli Secara Teratur: Penggantian oli secara rutin diperlukan untuk memperpanjang usia pakai kopling. Oli yang tidak diganti dengan tepat waktu dapat membuat gesekan antara plat kopling menjadi lebih tinggi dan mempercepat keausan kopling.

  • Menekan Kopling Terus Menerus: Hindari kebiasaan menekan kopling secara terus menerus saat berkendara. Hal ini dapat membuat gesekan antara komponen kopling terus berlangsung dan mengakibatkan kopling cepat aus.
  • Speeding dan Burnout: Meskipun terlihat keren, namun kebiasaan speeding dan melakukan burnout dapat memperpendek usia pakai kopling hingga setengahnya. Hindari melakukan aksi-aksi ini secara berlebihan untuk menjaga kopling tetap awet.
  • Melepaskan Kopling Terlalu Cepat: Pastikan posisi gear sudah masuk sepenuhnya sebelum melepaskan kopling. Melepaskan kopling terlalu cepat dapat meningkatkan gesekan antara komponen kopling dan mempercepat keausan.
  • Tidak Melakukan Perawatan Secara Teratur: Kopling juga memerlukan perawatan yang teratur. Jika Anda menemukan gejala kerusakan seperti bau terbakar atau sulit memindahkan posisi gear, segera kunjungi bengkel terdekat untuk pengecekan dan perbaikan.

Dengan menghindari kebiasaan buruk tersebut dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang usia pakai kopling motor Anda dan menjaga kinerjanya tetap optimal selama penggunaan.

Tasaruf Uang Politik Perspektif Fiqih dan Hukum Positif

PPRU 1 Fiqh | Politik uang, yang secara jelas dinyatakan sebagai perbutan haram dalam fatwa MUI, Bahtsul Masail NU, dan Majelis Tarjih Muhammadiyah, serta diatur dalam hukum positif, seringkali masih menjadi masalah dalam penyelenggaraan pemilu. Namun, ketika seseorang sudah terlanjur menerima uang politik, bagaimana seharusnya penanganannya?

Perspektif Fiqih

Menurut fiqih, uang yang diperoleh dari politik uang disamakan dengan risywah, atau suap, yang hukumnya haram. Bagi yang sudah menerimanya, tidak diperbolehkan untuk memiliki atau menggunakan uang tersebut. Sebaliknya, uang tersebut harus dikembalikan.

Berikut adalah langkah-langkahnya, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab

  1. Mengembalikan kepada pemilik atau wakilnya. Jika pemiliknya meninggal, uang tersebut diserahkan kepada ahli warisnya.
  2. Jika pemiliknya tidak diketahui, maka uang tersebut dialokasikan untuk kemaslahatan umum atau disedekahkan kepada fakir miskin.
  3. Jika qadhi tidak dapat dipercaya, uang tersebut diserahkan kepada orang yang dianggap cakap dalam urusan agama.

Dengan demikian, uang yang diperoleh dari politik uang harus diserahkan kepada yang berhak atau dialokasikan untuk kepentingan umum.

Perspektif Hukum Positif

Dalam hukum positif, menyalurkan uang haram dari politik uang ke sektor kemaslahatan umum atau fakir miskin dapat termasuk dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), sebagaimana diatur dalam UU No. 8/2010. TPPU mengatur bahwa setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan harta hasil tindak pidana pencucian uang dapat dipidana dengan kurungan penjara hingga 20 tahun dan denda hingga Rp10 miliar.

Dengan demikian, yang sesuai baik dalam perspektif fiqih maupun hukum positif adalah mengembalikan uang tersebut kepada negara, atau diserahkan kepada qadhi untuk kemudian ditasarufkan sesuai peruntukannya.

Kesimpulan

Dalam menyikapi uang politik yang sudah diterima, penting untuk mematuhi prinsip-prinsip agama dan hukum yang berlaku. Dengan mengikuti pedoman fiqih dan hukum positif, kita dapat menjaga kebersihan dan keadilan dalam praktek politik serta menegakkan nilai-nilai moral dan keadilan dalam masyarakat.

Sabtu, 10 Februari 2024

Ini Alat Olahraga yang Bisa Digunakan untuk Bantu Jaga Kebugaran

PPRU 1 Health | Rutinitas olahraga memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Bagi banyak orang, tantangan terbesar adalah waktu dan akses ke pusat kebugaran. Untungnya, ada beberapa alat olahraga yang dapat membantu menjaga kebugaran tanpa harus pergi ke gym. Artikel ini akan membahas beberapa alat olahraga yang dapat digunakan di rumah atau dibawa ke mana saja untuk mendukung kegiatan olahraga.

Treadmill

Salah satu alat olahraga populer adalah treadmill. Mesin lari ini memungkinkan penggunanya untuk berjalan atau berlari di tempat. Kecepatan dan kemiringan treadmill dapat disesuaikan sesuai preferensi. Treadmill efektif untuk latihan kardiovaskular dan sebagian besar dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pemantau detak jantung, program pelatihan, dan pemantauan kalori terbakar.

Sepeda Statis

Bagi yang menyukai bersepeda, sepeda statis adalah pilihan yang bagus. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk bersepeda di tempat dengan mengatur resistensi sesuai keinginan. Selain membangun kekuatan otot kaki, latihan ini juga meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Banyak model sepeda statis dilengkapi dengan layar digital yang memberikan informasi seperti waktu, jarak, dan kalori terbakar.

Elliptical Trainer

Elliptical trainer adalah alat olahraga yang menggabungkan berjalan, berlari, dan mendaki tangga tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi. Alat ini efektif untuk melatih otot tubuh bagian atas dan bawah serta memberikan latihan kardiovaskular. Dengan desain ergonomis, elliptical trainer cocok untuk semua tingkat kebugaran.

Alat Fitness Multi Fungsi

Untuk penggunaan di rumah, alat fitness multi fungsi adalah pilihan yang baik. Alat ini mencakup berbagai fungsi seperti latihan resistensi, kardiovaskular, dan kekuatan. Contoh alat-alat ini meliputi home gym, alat latihan beban, dan alat fitness all-in-one. Dengan alat ini, berbagai jenis latihan dapat dilakukan tanpa perlu banyak peralatan terpisah.

Matras Yoga dan Peralatan Pendukung

Bagi yang lebih suka olahraga fokus pada kekuatan inti dan fleksibilitas, matras yoga dan peralatan pendukungnya adalah pilihan ideal. Matras yoga dapat digunakan sebagai alas yang nyaman untuk latihan yoga, pilates, atau latihan kekuatan. Peralatan pendukung seperti bola yoga, blok yoga, dan tali yoga dapat meningkatkan efektivitas latihan.

Alat Latihan Kekuatan (Resistance Training)

Latihan kekuatan memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran. Alat latihan kekuatan seperti dumbbell, barbell, kettlebell, dan mesin latihan kekuatan dapat digunakan untuk melatih otot-otot tubuh. Latihan kekuatan membantu meningkatkan metabolisme, membangun massa otot, dan meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan.

Tidak perlu pergi ke gym untuk menjaga kebugaran. Berbagai alat olahraga di atas dapat menjadi pilihan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan. Penting untuk memilih alat yang sesuai dengan jenis olahraga yang diinginkan dan tingkat kebugaran pribadi. Dengan alat olahraga yang tepat, kegiatan olahraga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai kenyamanan pengguna. Jaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga menggunakan alat-alat yang praktis dan efektif.

Ujian Tulis Musyawarah: Guru-guru Pimpin Pengawasan di Berbagai Lokasi

PPRU 1 News | Sabtu (10/02), selepas salat Isya, ratusan santri dari berbagai tingkatan pendidikan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra menjalani ujian tulis musyawarah mata pelajaran Nahwu sebagai bagian dari evaluasi akademik mereka. Ujian ini dilaksanakan di beberapa tempat. Mulai musala, aula, hingga pendopo baru dan pendopo lama.

Menariknya, pengawasan ujian kali ini dilakukan oleh para guru dari masing-masing kelas. Hal ini menjadi langkah inovatif dalam memastikan keberlangsungan ujian yang adil dan terkendali. Dengan melibatkan guru-guru yang sudah terbiasa dengan karakteristik siswa, diharapkan proses pengawasan dapat berjalan lebih efektif.

Para siswa tampak serius mengikuti ujian tersebut, dengan beberapa di antaranya terlihat membaca soal dengan konsentrasi tinggi. Meskipun demikian, atmosfer di ruang-ruang ujian terlihat tenang dan terkontrol, berkat pengawasan yang ketat dari para guru yang bertugas.

Selain itu, keberadaan beberapa lokasi ujian juga memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memilih tempat yang paling nyaman bagi mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi siswa selama mengerjakan ujian.

Untuk selajutnya, ujian tulis akan dilaksanakan Kembali pada esok malam selepas salat Isya (11/2) dengan mata Pelajaran Sharraf dan Selasa-Rabu (13-14/2) dengan ujian lisan Nadzaman sesuai dengan tingkatan; Tasrifan, ‘Amrithi Maqshud dan Alfiah Ibn Malik.

Dengan berakhirnya ujian tulis musyawarah hari ini, para siswa kini menunggu hasil evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran yang diujikan.

Kepemimpinan Moral Nabi Muhammad Pelajaran dari Perjanjian Hudaibiyah

PPRU 1 Hikmah | Jelajahi kepemimpinan moral yang mendalam yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad selama negosiasi dan penandatanganan Perjanjian Hudaibiyah. Peristiwa bersejarah ini membuka cahaya pada komitmen Nabi terhadap perdamaian, kerendahan hati, dan dedikasinya yang tak tergoyahkan pada prinsip-prinsipnya. Berikut adalah poin-poin perjanjainnya:

Ibadah Haji tanpa Senjata

  • Tekankan niat tulus Nabi Muhammad saat melakukan ibadah haji ke Makkah.
  • Soroti keberatan beberapa pengikut akibat suasana tegang antara Madinah dan Makkah.

Pertemuan di Hudaibiyah

  • Ceritakan momen ketika Khalid bin Walid memimpin serangan terhadap kelompok yang tidak bersenjata, dan bagaimana Nabi Muhammad menafsirkan Qaswa, onta yang membawanya, menolak bergerak sebagai tanda untuk mundur secara damai.

Semangat Negosiasi Damai

  • Bahas komitmen Nabi Muhammad terhadap perdamaian selama negosiasi dengan Quraisy.
  • Sebutkan persetujuan tanpa syarat untuk memenuhi setiap permintaan Quraisy.

Kompromi Hudaibiyah

  • Rinci kompromi yang dibuat selama perjanjian, seperti menghilangkan Basmala dan mengubah gelar Nabi Muhammad.
  • Tekankan kerendahan hati Nabi dan ketaatannya pada tujuan besar perdamaian.

Kepemimpinan di Saat-saat Sulit

  • Soroti tantangan yang dihadapi, termasuk berita palsu tentang kematian Utsman bin Affan.
  • Gambarkan seruan Nabi untuk sumpah setia dari para pengikutnya dan peristiwa selanjutnya.

Pulang ke Makkah

  • Bahas ketentuan perjanjian, termasuk pembatasan masuk Makkah tahun itu dan batas tiga hari selama kunjungan berikutnya.
  • Tekankan ketaatan Nabi Muhammad pada perjanjian meskipun tampaknya merugikan.

Pulang ke Makkah Tahun Berikutnya

  • Ceritakan kembali kedatangan Nabi Muhammad ke Makkah tahun berikutnya dengan kelompok yang lebih besar, fokus pada pendekatan damai dan nonkonfrontasional.

Tampilkan pelajaran abadi dari kepemimpinan moral Nabi Muhammad selama Perjanjian Hudaibiyah. Tarik paralel dengan kepemimpinan kontemporer dan tekankan pentingnya perdamaian, kerendahan hati, dan ketaatan pada prinsip dalam menyelesaikan konflik.