Jumat, 02 Februari 2024

Membuka Aib Calon Pejabat: Antara Kampanye Negatif dan Etika Islam

PPRU 1 Fiqh | Dalam menghadapi tahun politik, fenomena kampanye negatif oleh calon pejabat publik menjadi perhatian serius. Artikel ini akan membahas dilema antara kebutuhan menginformasikan sifat buruk calon pejabat dan etika Islam yang melarang perbuatan ghibah.

Ghibah dan Kampanye Negatif

Ghibah, atau membuka aib seseorang di belakangnya, diharamkan oleh Islam. Namun, dalam konteks kampanye politik, pertanyaan muncul apakah kampanye negatif yang mengungkap keburukan calon pejabat dapat dibenarkan.

Kriteria Membuka Aib

Nasihat dan Peringatan

  1. Ghibah diizinkan jika tujuannya adalah memberikan nasihat dan peringatan kepada masyarakat terhadap keburukan calon pejabat.
  2. Contoh: Rasulullah memberikan nasihat kepada Fatimah tentang calon suaminya.

Relevansi dengan Kapasitas Publik

  1. Informasi yang dibuka harus relevan dengan kapasitas calon sebagai pejabat publik.
  2. Contoh: Membeberkan kinerja buruk, kasus korupsi, atau kebijakan merugikan masyarakat.

Kebenaran yang Pasti

  1. Kampanye negatif hanya dibenarkan jika informasinya benar dan pasti.
  2. Contoh: Tidak menyebarkan kabar burung atau informasi simpang siur.

Dilema dan Kemaslahatan

Artikel mencermati dilema antara larangan ghibah dan kemaslahatan informasi. Meskipun membuka aib diharamkan, masyarakat perlu mengetahui keburukan calon pejabat untuk membuat keputusan yang tepat.

Penutup

Sebagai rangkuman, artikel menegaskan bahwa kampanye negatif dapat dibenarkan dalam Islam jika memenuhi kriteria nasihat, relevansi, dan kebenaran. Namun, perlu hati-hati agar tidak terjerumus ke dalam ghibah yang diharamkan.

Sumber

Artikel ini merujuk pada Keputusan Bahtsul Masail Kubro ke-5 Pondok Pesantren Attaujieh Al-Islamy Banyumas, 13-15 Oktober 2023, dan memberikan perspektif Islam terkait kampanye negatif.

 

Kamis, 01 Februari 2024

Cara Mengembalikan Akun WhatsApp yang Dibajak: Panduan Lengkap dan Tips Keamanan

PPRU 1 Trik | Kehilangan akses terhadap akun WhatsApp akibat pembajakan bisa menjadi pengalaman mengganggu. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengembalikan akun WhatsApp yang dibajak, sekaligus memberikan tips keamanan untuk melindungi akun dari ancaman serupa.

Langkah-Langkah Mengembalikan Akun

Informasikan Keluarga dan Teman

  1. Segera informasikan kepada keluarga, teman, dan kerabat bahwa akun Anda kemungkinan dibajak.
  2. Hindari potensi penipuan yang dapat dilakukan oleh pembajak.

Sign In dan Kode Verifikasi

  1. Sign in ke WhatsApp dengan memasukkan nomor ponsel.
  2. Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan lewat SMS.
  3. Pembajak akan kehilangan akses secara otomatis setelah verifikasi.

Verifikasi Dua Langkah

  1. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah di Settings>Account>Two-step verification.
  2. Tetapkan PIN akses untuk keamanan tambahan.

Log Out dari WhatsApp Web/Desktop:

  1. Jika mencurigai penggunaan akun melalui WhatsApp Web/Desktop, lakukan log out dari semua komputer dalam pengaturan ponsel.

Tips Keamanan Tambahan

  • Jaga Kerahasiaan Kode Verifikasi: Jangan pernah bagikan 6 digit kode verifikasi lewat SMS kepada siapapun.
  • Verifikasi Dua Langkah: Aktifkan fitur verifikasi dua langkah untuk keamanan ekstra.
  • Batas Akses untuk KontakAtur fitur privasi untuk hanya mengizinkan kontak Anda melihat foto profil.

  • Hati-Hati saat Transfer Dana: Verifikasi identitas orang yang meminta transfer dana untuk menghindari penipuan.

Pentingnya Keamanan WhatsApp

Artikel ini menekankan pentingnya menjaga keamanan akun WhatsApp melalui langkah-langkah preventif. Dengan pemahaman dan tindakan yang tepat, pengguna dapat melindungi akun mereka dari potensi pembajakan.

Penutup

Melalui pemahaman langkah-langkah mengembalikan akun dan tips keamanan, diharapkan pembaca dapat lebih siap menghadapi situasi pembajakan akun WhatsApp dan menjaga keamanan secara keseluruhan.

Catatan: informasi dan kebijakan mungkin akan berubah setelah tanggal artikel ini dipublikasikan.

Perdebatan Ulama Mazhab Empat: Apakah Syahadat Termasuk Rukun Khutbah Jumat?

 

PPRU 1 Fiqh | Khutbah Jumat menjadi bagian penting dalam ibadah umat Islam, tetapi terdapat perbedaan pandangan di antara ulama mazhab empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali) mengenai apakah syahadat termasuk rukun khutbah Jumat. Artikel ini akan membahas perbedaan pandangan tersebut dan mencari pemahaman yang holistik terhadap isu ini.

Perbedaan Pandangan Mazhab

Hanafi:

  1. Khutbah Jumat memiliki satu rukun, yaitu dzikir yang mencakup dzikir yang sedikit atau banyak.
  2. Tidak menyebutkan syahadat sebagai rukun khutbah Jumat.

Maliki:

  1. Khutbah Jumat memiliki satu rukun, yaitu peringatan atau kabar gembira.
  2. Tidak menyebutkan syahadat sebagai rukun khutbah Jumat.

Syafi'i:

  1. Khutbah Jumat memiliki lima rukun, termasuk syahadat dalam kedua khutbah.
  2. Rukun lainnya mencakup hamdalah, shalawat, membaca satu ayat Al-Quran, dan wasiat takut kepada Allah.

Hanbali:

  1. Khutbah Jumat memiliki empat rukun, termasuk hamdalah, shalawat, membaca satu ayat Al-Quran, dan wasiat takut kepada Allah.
  2. Tidak menyebutkan syahadat sebagai rukun khutbah Jumat.

Konklusi

Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa syahadat adalah rukun khutbah Jumat. Meskipun terdapat hadits yang menyebutkan bahwa setiap khutbah tanpa syahadat bagaikan tangan yang terputus, ulama menjelaskan bahwa hadits tersebut lebih menekankan pada keutamaan daripada keabsahan khutbah Jumat.

Pentingnya Pemahaman Holistik

Artikel ini mencoba memberikan pemahaman holistik tentang isu ini dengan merangkum pandangan ulama dari empat mazhab. Penting bagi umat Islam untuk memahami perbedaan pandangan ini dan tetap menjalankan khutbah Jumat sesuai dengan keyakinan mazhabnya masing-masing.

Penutup

Dengan menggali perbedaan pandangan ulama mazhab empat, kita dapat lebih memahami keragaman dalam ibadah Islam. Semoga artikel ini membantu pembaca untuk memahami konteks dan relevansi syahadat dalam khutbah Jumat sesuai dengan pemahaman mazhab masing-masing.

Rabu, 31 Januari 2024

Panduan Praktis Melacak Posisi Pasangan atau Keluarga dengan Cerdas Menggunakan Google Maps

PPRU 1 Tips | Dalam era teknologi modern, melacak posisi keluarga atau pasangan dapat menjadi langkah yang bijak untuk meningkatkan rasa aman dan keamanan. Salah satu alat yang paling efektif untuk melakukannya adalah melalui Google Maps pada perangkat Android. Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan dengan rinci langkah-langkah praktis dan cerdas menggunakan Google Maps untuk melacak posisi dengan penuh privasi dan keamanan.

Langkah 1: Aktifkan Pelacakan Lokasi di Ponsel Android Anda

  1. Sebelum memulai, pastikan pelacakan lokasi diaktifkan di perangkat Android Anda. Dari Pengaturan, buka menu Lokasi, dan pastikan opsi Gunakan Lokasi diaktifkan.

Langkah 2: Buka Google Maps dan Pilih Berbagi Lokasi

  1. Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.
  2. Ketuk avatar akun Google Anda di pojok kanan atas layar.
  3. Pilih opsi "Berbagi Lokasi" (Location sharing).

Langkah 3: Tentukan Durasi Berbagi Lokasi

  1. Ketuk opsi "Berbagi Baru" (New Share) untuk memulai berbagi lokasi dengan kontak yang dituju.
  2. Pilih durasi berbagi lokasi, mulai dari 15 menit hingga sembilan jam.
  3. Pilih opsi "Sampai Anda Mematikannya" (Until you turn this off) jika ingin berbagi lokasi hingga Anda memutuskannya sebaliknya.

Langkah 4: Pilih Kontak dan Kirim Undangan

  1. Pilih kontak yang ingin Anda beri tahu lokasinya.
  2. Kirim undangan kepada mereka untuk berbagi lokasi dengan Anda.

Langkah 5: Melihat dan Mengelola Lokasi dengan Cerdas

  1. Dalam layar "Berbagi Lokasi," Anda dapat melihat semua kontak yang sedang berbagi lokasi dengan Anda di peta.
  2. Ketuk kontak untuk melihat informasi lebih lanjut, seperti jarak, waktu terakhir diperbarui, dan tingkat baterai.

Langkah 6: Mengatur Notifikasi Pintar

  1. Anda dapat mengatur notifikasi untuk kontak tertentu, memberi tahu Anda saat mereka tiba atau meninggalkan suatu lokasi.
  2. Pilih opsi "Tambah" (Add) dan pilih lokasi yang ingin dijadikan dasar notifikasi.

Catatan Penting untuk Keamanan dan Privasi

  1. Selalu dapatkan izin dari keluarga atau pasangan sebelum berbagi atau melacak lokasi.
  2. Gunakan fitur ini dengan penuh tanggung jawab dan hormati privasi orang lain.
  3. Pastikan untuk mematikan berbagi lokasi jika tidak diperlukan.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah praktis ini, Anda dapat dengan cerdas menggunakan Google Maps untuk melacak posisi pasangan atau keluarga dengan penuh privasi dan keamanan. Pastikan untuk mengutamakan keamanan dan privasi dalam setiap penggunaan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman yang positif.

Penjelasan Surah Al-'Alaq yang Dikutip KH Miftachul Akhyar dalam Sambutan Puncak Harlah 101 NU

PPRU 1 News | Dalam sambutan pidato pada Puncak Harlah NU Ke-101 di UNU Yogyakarta, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyoroti pentingnya umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU), untuk menjadi umat yang "iqra" atau membaca. Iqra, menurutnya, tidak hanya merujuk pada membaca tulisan, tetapi juga mencakup kemampuan membaca tanda-tanda alam.

KH Miftachul Akhyar mengutip firman Allah dalam Surah Al-'Alaq ayat 1-5 sebagai dasar untuk pesannya. Firman Allah tersebut menekankan perintah membaca yang ditujukan kepada seluruh umat manusia, termasuk umat Islam. Iqra di sini bukan hanya membaca tulisan, melainkan juga kemampuan membaca tanda-tanda alam (kauniyah).

Dalam ayat 1-5 Surah Al-'Alaq, Allah mengajarkan manusia untuk beriman kepada-Nya, menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan iman adalah dua aspek yang tak terpisahkan. Iman tanpa ilmu pengetahuan akan menjadi lemah, sementara ilmu pengetahuan tanpa iman bisa menjadi sia-sia. Umat Islam diingatkan untuk mencapai keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan iman, di mana ilmu pengetahuan digunakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Surah Al-'Alaq disebut sebagai surat Iqra' yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Menurut penjelasan dari Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, surat ini membawa pesan tentang asal usul kejadian manusia dari darah yang segumpal menjadi makhluk yang dimuliakan dengan ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan, sebagaimana ditekankan dalam ayat 1-5, dapat diperoleh melalui membaca dan menulis.

Pentingnya membaca dan menulis juga ditekankan oleh Syekh Dr. Wahbah Az-Zuhaili, yang menyatakan bahwa Surah Al-'Alaq mengajarkan tentang hikmah Allah dalam menciptakan manusia dari keadaan lemah menuju kekuatan. Melalui membaca dan menulis, manusia dapat berkembang dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Penekanan pada membaca, menulis, ilmu pengetahuan, dan iman dalam sambutan KH Miftachul Akhyar memperkuat pesan tentang pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan mencari ilmu pengetahuan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.

 

Cerita Jokowi Lobi Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden UEA untuk UNU Yogyakarta

PPRU 1 News | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perjuangannya dalam meyakinkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan untuk mendukung pembangunan UNU Yogyakarta. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Lahir Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di UNU Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Setelah disepakati bahwa UNU Yogyakarta akan menjadi lokomotif pendidikan tinggi NU, Jokowi bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk meminta lahan pembangunan kampus. Pada saat itu, Sultan Hamengkubuwono X menyatakan ketersediaan lahan di Jalur Ring Road Yogyakarta, meskipun hanya sekitar 1 hektar. Jokowi dengan optimis menjawab bahwa 1 hektar sudah cukup dan pembangunan dapat dimulai.

Setelah mendapatkan kepastian lahan, Jokowi segera menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Tjahjanto untuk menyusun anggaran pembangunan UNU Yogyakarta. Pembangunan dilakukan ke atas karena keterbatasan lahan.

Jokowi juga berbagi kisah pertemuannya dengan Presiden UEA Syekh Mohammed bin Zayed al Nahyan. Ia menyampaikan keinginan Indonesia untuk memiliki kampus yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, sejalan dengan yang dimiliki UEA. Syekh Al Nahyan dengan antusias merespons dan bersedia membantu tidak hanya dalam hal perkuliahan, tetapi juga menyumbangkan gedung dan memberikan beasiswa serta dosen untuk penelitian di bidang masyarakat masa depan, bioteknologi, dan kecerdasan buatan.

Jokowi menekankan bahwa gedung UNU Yogyakarta harus memiliki sembilan lantai, mengacu pada sembilan bintang NU yang mencerminkan Walisongo. Selain itu, ia menyatakan pentingnya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan strategis, termasuk bioteknologi dan kecerdasan buatan, di mana UNU Yogyakarta telah melakukan lompatan besar ke depan.

 

Pembangunan College of Future Studies di UNU Yogyakarta Resmi Dimulai

 

PPRU 1 News | Pada Rabu (31/1) dimulai secara resmi pembangunan Mohammed Bin Zayed (MBZ) College of Future Studies di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyatakan bahwa dimulainya proyek ini akan membuat UNU Yogyakarta menjadi kampus masa depan.

Gus Yahya menyampaikan pernyataannya ini dalam Resepsi Hari Lahir Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di UNU Yogyakarta. Proses dimulainya pembangunan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor MBZ University for Humanities, Khalifa Mubarak Al Dhaheri, dan Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo.

Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni penyerahan maket tiga dimensi bangunan Gedung MBZ College of Future Studies dari Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazroei, kepada Ketum PBNU, Gus Yahya.

Sebagai bagian dari perayaan kick-off pembangunan, ditampilkan juga video futuristik yang merepresentasikan gambaran masa depan dan persahabatan antara Indonesia dan UEA.

Gus Yahya menyatakan harapannya bahwa dengan dibangunnya MBZ College of Future Studies, NU dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap pembelajaran di UNU Yogyakarta yang mencakup topik-topik canggih seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, bitcoin, reksadana, saham, dan investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengakui bahwa pengembangan UNU Yogyakarta yang diselesaikan dalam dua tahun terakhir merupakan lompatan besar bagi Universitas Nahdlatul Ulama. Ia menyebut bahwa wajah baru universitas ini, yang seharusnya baru terlihat dalam 50 tahun, sudah dapat terlihat dalam waktu singkat tersebut.

 

Jokowi Dorong UNU Yogyakarta sebagai Lokomotif Kemajuan Pendidikan Tinggi NU

PPRU 1 News | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan dorongan kuat untuk Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menjadi lokomotif kemajuan pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama (NU) secara nasional. Pernyataan ini disampaikan saat peringatan Hari Lahir Ke-101 NU dan peresmian Gedung Terpadu Kampus UNU Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Jokowi menceritakan bahwa pada bulan Januari 2020, dirinya menerima surat permohonan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pembangunan Kampus UNU Yogyakarta. Alasannya adalah keinginan NU memiliki universitas yang mampu bersaing dengan universitas lain yang sudah mapan.

Presiden menyampaikan persetujuannya untuk membantu, tetapi dengan syarat bahwa UNU Yogyakarta harus didesain untuk menjadi luar biasa dan menjadi pusat lompatan kemajuan pendidikan tinggi NU di seluruh Indonesia.

"Singkatnya ide UNU Jogja ini menjadi lokomotif kemajuan pendidikan NU itu disepakati. Kita sepakat saat itu. Bulan Agustus 2020, kita mulai melangkah," terang Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa keunggulan UNU Yogyakarta tidak hanya terletak pada gedung fisiknya, melainkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia memuji mahasiswa UNU Yogyakarta yang belajar mengenai berbagai topik seperti robotik, bitcoin, reksadana, saham, investasi, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Menurut Jokowi, UNU Yogyakarta harus fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi pusat keunggulan pendidikan yang mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses sebagai entrepreneur.

Presiden juga mengapresiasi inisiatif untuk membangun MBZ College of Future Studies, sebuah sekolah pascasarjana dengan fokus kajian masa depan. Ia berharap UNU Yogyakarta menjadi pusat inovasi dan siap menyongsong masa depan.