Rabu, 08 Mei 2024

Mengungkap Keistimewaan Ibadah Haji: Penyucian Jiwa dan Penghapus Dosa

Ilustrasi: Jemaah Haji

PPRU 1 Fikih | Ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam, memiliki kedudukan istimewa dalam agama dan kehidupan umat Muslim. Selain menjadi salah satu kewajiban agama, haji juga dianggap sebagai kesempatan langka untuk membersihkan diri dari dosa-dosa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam ajaran Islam, haji bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang membebaskan jiwa dari beban dosa dan memperoleh ampunan ilahi.

Rasulullah Muhammad saw sendiri memberikan penjelasan yang sangat jelas tentang keutamaan dan keistimewaan ibadah haji. Dalam salah satu haditsnya, beliau menjelaskan bahwa siapa pun yang menunaikan ibadah haji tanpa melakukan perbuatan tercela atau dosa, akan kembali suci dari dosa-dosanya seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Hal ini menunjukkan bahwa haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa pembebasan dan kesucian.

Bukan hanya itu, haji juga dianggap sebagai kesempatan bagi umat Muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam riwayat lain, Rasulullah saw menyatakan bahwa jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah akan memenuhi permintaan mereka, dan jika mereka memohon ampun, Allah akan mengampuni mereka. Hal ini menegaskan bahwa haji adalah momen yang sangat istimewa di mana pintu ampunan Allah terbuka lebar bagi para jamaah.

Keistimewaan ibadah haji juga tercermin dalam upayanya untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah saw menjelaskan bahwa ibadah haji tidak hanya menghapus dosa kecil, tetapi juga dosa besar, bahkan dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak sesama manusia. Ini menunjukkan bahwa haji adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk membersihkan diri secara menyeluruh dan meraih ampunan Allah SWT.

Dalam pandangan ulama dan ahli agama, haji bukan sekadar kewajiban formal, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Ia adalah momen penyucian jiwa, penghapus dosa, dan pintu ampunan ilahi. Oleh karena itu, setiap Muslim yang mampu seharusnya berusaha menjalankan ibadah haji dengan sungguh-sungguh, agar dapat merasakan keistimewaan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Senin, 06 Mei 2024

Pencegahan Asma: Langkah-Langkah Penting untuk Kesehatan Anda

Ilustrasi Pengidap Asma

PPRU 1 Health | Asma adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan asma sepenuhnya, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko serangan dan meminimalkan dampaknya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah serangan asma:

Hindari Paparan Alergen yang Diketahui

Alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, dan debu dapat memicu serangan asma pada individu yang sensitif. Hindarilah kontak langsung dengan alergen ini sebisa mungkin. Tutuplah pintu dan jendela saat musim serbuk sari bertebaran, bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu, dan batasi kontak dengan hewan peliharaan jika Anda alergi terhadap dander mereka.

Jaga Kebersihan Rumah dan Udara

Kebersihan rumah dan udara sangat penting untuk mencegah serangan asma. Bersihkan rumah secara teratur untuk menghilangkan debu dan tungau debu yang dapat memicu reaksi alergi. Pastikan juga untuk menjaga kelembapan udara di rumah, karena kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur yang berpotensi menjadi pemicu asma.

Hindari Paparan Asap Rokok

Asap rokok mengandung zat-zat iritan yang dapat memicu serangan asma. Hindarilah merokok dan hindari paparan asap rokok secara pasif. Jika Anda perokok, pertimbangkan untuk berhenti merokok untuk menjaga kesehatan Anda dan mencegah serangan asma.

Konsultasikan dengan Dokter

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan obat-obatan untuk mengelola asma. Dokter dapat membantu Anda memilih obat yang tepat dan memberikan informasi tentang efek sampingnya. Jika Anda mengalami gejala asma yang tidak terkontrol, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Mengenali penyebab asma dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk mengurangi risiko serangan asma dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Dengan menghindari paparan alergen, menjaga kebersihan rumah dan udara, menghindari asap rokok, dan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mengelola kondisi asma dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala asma yang tidak terkontrol. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjalani hidup yang aktif dan sehat tanpa terganggu oleh serangan asma.

Penyebab Penyakit Asma yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Pengidap Asma

PPRU 1 Health | Asma adalah penyakit serius yang dapat dipicu oleh berbagai faktor. Untuk mencegahnya, penting untuk mengenali dan menghindari penyebab utamanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang beragam penyebab asma yang harus diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.

Penyebab Asma yang Perlu Diperhatikan

  1. Serbuk Sari Tanaman: Musim serbuk sari dapat memicu serangan asma pada individu yang sensitif. Menutup pintu dan jendela serta menggunakan penyejuk ruangan dapat membantu mengurangi paparan serbuk sari.
  2. Bulu Hewan: Dander dari hewan peliharaan dapat menjadi pemicu asma. Hindari kontak dengan hewan peliharaan dan batasi mobilitas mereka di dalam rumah.
  3. Debu: Tungau debu merupakan alergen umum yang dapat memicu asma. Bersihkan rumah secara rutin dan hindari menumpuk karpet atau permadani.
  4. Jamur: Kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur yang berpotensi menjadi pemicu asma. Gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan di rumah.
  5. Kecoak: Kecoak dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang sensitif. Hindari kontak langsung dengan kecoak dan bersihkan rumah secara teratur.
  6. Olahraga Berat: Saat berolahraga, udara yang masuk melalui mulut dapat memicu penyempitan saluran pernapasan pada beberapa individu.
  7. Obat-obatan: Beberapa obat seperti NSAID dan beta blocker dapat memicu serangan asma. Konsultasikan dengan dokter tentang efek samping obat yang mungkin timbul.
  8. Asap Rokok: Asap rokok mengandung zat-zat iritan yang dapat memicu serangan asma. Hindari merokok dan paparan asap rokok.
  9. Asam Lambung Naik: Asam lambung dapat memengaruhi saluran napas dan menyebabkan penyempitan, memicu serangan asma.

Dengan mengenali penyebab asma dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko serangan asma dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan perawatan yang sesuai.

Minggu, 05 Mei 2024

Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Prostat: Langkah Penting untuk Kesehatan Pria

Ilustrasi Pria Terkena Kanker Prostat

PPRU 1 Health | Deteksi dini kanker prostat adalah langkah penting dalam memastikan penanganan yang efektif terhadap kondisi ini. Menyadari gejala dan melakukan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ini sejak dini. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya deteksi dini serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker prostat.

Deteksi Dini: Tes PSA dan Pemeriksaan Fisik

Tes Antigen Prostat Spesifik (PSA) adalah tes darah yang umumnya digunakan untuk deteksi kanker prostat. Tingkat PSA yang tinggi dalam darah dapat menjadi indikasi adanya masalah prostat, meskipun tingkat PSA yang normal tidak menjamin tidak adanya kanker. Pemeriksaan fisik prostat juga penting dan biasanya dilakukan oleh dokter melalui rektal.

Rutinnya tes PSA dan pemeriksaan fisik prostat sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok usia berisiko tinggi atau memiliki faktor risiko tambahan seperti riwayat keluarga dengan kanker prostat. Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dimulai lebih awal, meningkatkan peluang kesembuhan atau pengelolaan yang lebih efektif.

Pencegahan: Gaya Hidup Sehat

Selain deteksi dini, pencegahan juga merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko kanker prostat. Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker prostat. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:

  1. Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan yang seimbang dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan prostat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
  2. Mengurangi Konsumsi Daging Merah dan Lemak Jenuh: Studi telah menunjukkan bahwa konsumsi tinggi daging merah dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi risiko.
  3. Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik yang teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko kanker prostat. Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis.
  4. Menjaga Berat Badan yang Sehat: Obesitas atau kelebihan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko ini.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini dan menjalani pemeriksaan rutin, kita dapat membantu melindungi kesehatan prostat dan mengurangi risiko kanker prostat. Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan mengadopsi gaya hidup sehat adalah investasi dalam kesehatan jangka panjang.

Mengenal Kanker Prostat: Faktor Risiko dan Pentingnya Deteksi Dini

Ilustrasi Pria Terkena Kanker Prostat

PPRU 1 Health | Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di antara pria, khususnya pada usia lanjut. Dalam artikel ini, bersama dr. Gia Pratama, kami akan membahas secara mendalam tentang penyebab kanker prostat dan pada usia berapa seseorang lebih rentan terkena penyakit ini. Kami juga akan memberikan wawasan tentang bagaimana usia mempengaruhi risiko kanker prostat serta pentingnya deteksi dini dan pencegahan.

Penyebab Kanker Prostat

Meskipun penyebab pasti kanker prostat masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:

  1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga: Kanker prostat memiliki komponen genetik yang signifikan. Risiko meningkat jika ada riwayat keluarga, terutama jika ada saudara kandung atau ayah yang menderita kanker ini.
  2. Usia: Usia adalah faktor risiko utama untuk kanker prostat. Risiko meningkat pesat setelah usia 50 tahun, dan sebagian besar kasus didiagnosis pada pria yang berusia 65 tahun atau lebih.
  3. Ras dan Etnisitas: Pria keturunan Afrika memiliki risiko tertinggi, sementara pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan pria Kaukasia atau Afrika.
  4. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup: Pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah serat, serta konsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko. Sebaliknya, diet kaya serat dari buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko.
  5. Hormon: Hormon, terutama testosteron, memainkan peran dalam pertumbuhan prostat. Tingginya kadar hormon ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker prostat.

Usia dan Risiko Kanker Prostat

Pandangan lebih rinci tentang bagaimana usia mempengaruhi risiko kanker prostat:

  1. Di Bawah Usia 40 Tahun: Sangat jarang terjadi, namun jika terjadi, biasanya bersifat sangat agresif dan seringkali memiliki latar belakang genetik yang kuat.
  2. Usia 40-59 Tahun: Risiko mulai meningkat, meskipun sebagian besar kasus masih tergolong ringan dan dapat terdeteksi melalui pemeriksaan rutin seperti tes PSA.
  3. Usia 60 Tahun ke Atas: Risiko pertumbuhan kanker prostat meningkat secara signifikan. Pemeriksaan rutin penting untuk deteksi dini, karena kanker prostat sering tidak menunjukkan gejala sampai mencapai tahap lanjut.

Dengan pemahaman yang baik tentang faktor risiko dan pilihan gaya hidup yang sehat, kita dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai pria. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kesehatan Anda dan menjalani pemeriksaan rutin secara teratur.

Sabtu, 04 Mei 2024

Wajib Haji yang Dapat Diganti dengan Dam: Penjelasan Lengkap dan Kondisi Khusus

Ilustrasi: Jemaah Haji

PPRU 1 Fikih | Memahami kewajiban haji dalam Islam adalah hal yang penting bagi setiap muslim. Salah satu aspek penting dari ibadah haji adalah pemahaman tentang wajib haji yang dapat diganti dengan dam dalam kondisi khusus. Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap tentang konsep ini, serta kondisi khusus di mana hal ini berlaku.

  1. Penjelasan Tentang Wajib Haji yang Dapat Diganti dengan Dam: Pertama-tama, mari kita definisikan apa yang dimaksud dengan wajib haji yang dapat diganti dengan dam. Ini mengacu pada kewajiban dalam ibadah haji yang jika tidak dilaksanakan, dapat diganti dengan membayar denda (dam) sebagai penggantinya. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini hanya berlaku dalam situasi-situasi tertentu yang diakui oleh syariah Islam.
  2. Kondisi Khusus di Mana Wajib Haji Dapat Diganti dengan Dam: Berikut adalah beberapa kondisi khusus di mana wajib haji dapat diganti dengan dam: a. Uzur syar'i yang jelas, di mana seseorang tidak dapat melaksanakan kewajiban haji karena alasan tertentu yang diakui oleh syariah. b. Meninggalkan kewajiban haji tanpa alasan yang dibenarkan, seperti meninggalkan ihram dari miqat atau melontar jumrah.
  3. Penafsiran Ulama tentang Wajib Haji yang Dapat Diganti dengan Dam: Ada perbedaan pendapat di antara ulama tentang jumlah dan jenis kewajiban haji yang dapat diganti dengan dam. Beberapa ulama menyebut lima poin kewajiban haji yang dapat diganti dengan dam, sementara yang lain memperhitungkan lebih banyak poin. Namun demikian, penting untuk memahami bahwa keputusan ini didasarkan pada interpretasi yang berbeda terhadap nash-nash syar'i.
  4. Pentingnya Memahami Wajib Haji yang Dapat Diganti dengan Dam: Memahami konsep ini penting bagi setiap muslim yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji. Ini membantu mereka untuk mengetahui hak dan kewajiban mereka dalam menunaikan ibadah tersebut, serta memahami implikasi dari setiap tindakan yang mereka lakukan selama ibadah haji.

Dalam kesimpulan, wajib haji yang dapat diganti dengan dam adalah bagian penting dari kewajiban dalam ibadah haji. Memahami konsep ini dengan baik membantu setiap muslim untuk menjalankan ibadah haji dengan penuh kehati-hatian dan kesadaran akan tanggung jawab mereka. Dengan demikian, penting bagi setiap muslim untuk memperdalam pengetahuannya tentang hal ini sebelum memulai ibadah haji mereka.

Jumat, 03 Mei 2024

6 Amalan Sunnah Saat Melakukan Ibadah Tawaf

Ilustrasi: Jemaah Haji

PPRU 1 Fikih | Ibadah ini merupakan pengelilingan Ka'bah sebanyak tujuh kali, sebuah ritual yang penuh makna dan spiritualitas bagi umat Islam. Dalam pelaksanaannya, terdapat enam amalan sunnah yang dianjurkan, sesuai dengan ajaran syariah dan sirah Nabawiyah.

  1. Memulai Tawaf dengan Mencium Hajar Aswad. Sunnah pertama yang dianjurkan adalah memulai Tawaf dengan mencium Hajar Aswad. Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk melakukan hal ini, sebagai bentuk penghormatan pada batu mulia tersebut. Meskipun tidak memungkinkan bagi semua jamaah untuk mencium langsung, menyentuh atau memberi isyarat dengan tangan kanan juga sah dilakukan.
  2. Melakukan Tawaf dengan Berjalan Kaki. Sunnah kedua adalah melaksanakan Tawaf dengan berjalan kaki. Rasulullah saw sendiri mengajarkan umatnya untuk berjalan kaki saat Tawaf, bahkan bagi wanita. Bagi yang tidak mampu, menggunakan kursi roda diperbolehkan sebagai keringanan syariat.
  3. Mengusap Rukun Yamani dengan Tangan. Selanjutnya, sunnah yang dianjurkan adalah mengusap rukun Yamani dengan tangan sambil membaca doa-doa tertentu. Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah Tawaf.
  4. Ar-Ramal saat Tawaf. Ar-Ramal, atau berjalan cepat dalam tawaf, merupakan sunnah yang dilakukan pada tiga putaran pertama Tawaf. Ini menunjukkan semangat dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
  5. Idhthiba'. Idhthiba' adalah cara khas memakai selendang saat Tawaf, yang disunnahkan bagi laki-laki berihram. Sunnah ini juga merupakan bagian dari tuntunan Nabi Muhammad saw dalam beribadah.
  6. Berdoa. Terakhir, di waktu Tawaf, dianjurkan untuk memanjatkan doa-doa sesuai keinginan. Tak ada batasan dalam berdoa, sehingga umat Muslim dapat memohon segala kebaikan yang diinginkan.

Dengan menjalankan keenam amalan sunnah ini, umat Muslim dapat menyempurnakan ibadah Tawaf mereka, meningkatkan pahala, dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Semoga ibadah kita selalu diberkahi dan diridhai-Nya.

Selasa, 30 April 2024

Bolehkah Istirahat Saat Tawaf Belum Selesai 7 Putaran? Penjelasan Syariah dan Keringanan untuk Jamaah Haji

PPRU 1 Fikih | Dalam melaksanakan ibadah haji, tawaf merupakan salah satu rangkaian penting yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Tawaf di Ka'bah adalah bagian dari lima rukun haji yang harus dipenuhi. Secara pengertian, tawaf adalah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah sebanyak tujuh kali.

Tawaf bukanlah ibadah yang ringan. Bagaimana tidak? Jarak total putaran tawaf mencapai sekitar 6 kilometer, dengan jarak ideal antara jamaah dan Ka'bah sekitar 3-7 meter. Ini berarti jamaah harus berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh, terutama jika kondisi Masjidil Haram sedang ramai.

Bagi banyak jamaah, tawaf bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang penuh makna. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa melakukan tawaf bisa sangat melelahkan dan berat, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi fisik lemah, seperti lansia atau jamaah dengan risiko kesehatan tinggi.

Muncul pertanyaan, apakah boleh istirahat di tengah-tengah tawaf? Misalnya, di putaran kedua atau di putaran ketiga dan empat, apakah boleh istirahat? Pertanyaan ini terutama relevan bagi jamaah haji lansia dan orang dengan risiko kesehatan tinggi.

Menurut Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm, hukum istirahat saat tawaf diperbolehkan bagi jamaah yang kelelahan ataupun jamaah yang ada udzur sakit. Beliau menyebutkan bahwa istirahat dilakukan dengan duduk.

Dalam kitab Asnal Mathalib fi Syarh Ruadhah Thalib, Syekh Zakariya al-Anshari menjelaskan bahwa melakukan tawaf sembari beristirahat hukumnya sah. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama bahwa diperbolehkan duduk untuk beristirahat dalam tawaf, dan pemisahan yang banyak pun tidak membatalkannya.

Alasan di balik kebolehan ini adalah karena tawaf, saat dilakukan secara berkesinambungan tanpa jeda atau berhenti, hukumnya adalah sunnah, bukan wajib. Oleh karena itu, memutuskan tawaf untuk beristirahat tidak membatalkan tawaf, asalkan dilakukan dengan niat yang benar dan tidak berlebihan.

Senin, 29 April 2024

Kajian Hadits: Kawin Kontrak di Zaman Rasulullah

PPRU 1 Fikih | Kawin kontrak, sebuah fenomena yang kembali mencuat dalam sorotan publik, menjadi perbincangan hangat yang terus dibahas oleh berbagai kalangan. Praktik ini mengacu pada pernikahan dengan jangka waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun, sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun, dalam konteks hukum Islam, kawin kontrak seringkali merujuk pada istilah nikah mut’ah.

Secara normatif, para ulama sunni telah menetapkan bahwa nikah mut’ah telah dihapus kebolehannya hingga hari kiamat nanti. Hal ini disampaikan dalam Hasyiyah I’anatuth Thalibin, bahwa nikah mut’ah pada awalnya dibolehkan, namun kemudian dihapus hukumnya dan tetap diharamkan hingga hari kiamat.

Namun, menarik untuk dicatat bahwa praktik kawin kontrak pernah dilegalkan pada masa awal Islam. Pada saat kaum muslimin pergi berperang tanpa membawa istri mereka, muncullah kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Rasulullah saw memberikan izin untuk melakukan kawin kontrak dengan penduduk setempat sebagai solusi atas masalah ini.

Berdasarkan riwayat yang diceritakan oleh Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw pada awalnya melarang mengebiri diri sebagai alternatif untuk menahan nafsu. Namun kemudian, beliau membolehkan untuk menikahi perempuan dengan sekerat kain untuk batas waktu tertentu, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Tidak hanya itu, terdapat pula riwayat yang menunjukkan bahwa praktik kawin kontrak pernah diperbolehkan oleh Rasulullah saw. Namun, penting untuk dicatat bahwa hadits-hadits tersebut telah dihapuskan dan dianggap tidak berlaku lagi. Kesepakatan ulama secara konsensus juga menegaskan keharaman kawin kontrak.

Dengan demikian, meskipun praktik kawin kontrak pernah dilegalkan dalam Islam pada masa awalnya, namun telah dihapus dan diharamkan hingga hari kiamat. Oleh karena itu, tidak ada landasan dalam Islam yang membolehkan praktik ini dilakukan pada masa kini.

Semoga pemahaman ini dapat memberikan klarifikasi mengenai hukum kawin kontrak dalam Islam, serta menghindarkan masyarakat dari praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Minggu, 28 April 2024

Melonjaknya Kasus DBD di Tengah Perubahan Iklim: Cara Pencegahan Menurut Dokter

PPRU 1 Health | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2024, yang disebabkan oleh perubahan iklim. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, menyatakan bahwa hingga 1 April 2024, telah terjadi 46.148 kasus DBD dengan 350 kematian.

DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Dokter Umum dari RSUD Kajen Pekalongan, Rosalia Kusuma Dewi, menjelaskan bahwa virus ini dapat ditularkan melalui air ludah nyamuk dan masuk ke dalam darah manusia, terutama pada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Menurut Dr. Sela, pengelolaan lingkungan yang baik adalah kunci dalam pencegahan DBD, dengan menerapkan prinsip 3M (menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas).

Beliau juga menyarankan untuk mengubah kebiasaan menggantung pakaian dan memberikan lotion pada anak sebagai langkah tambahan. Tanaman lavender di sekitar rumah juga dapat menjadi penghalang bagi nyamuk, karena aroma yang tidak disukai oleh nyamuk tersebut.

Dokter Sela juga menyoroti pentingnya asupan makanan bergizi bagi anak-anak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Asupan makanan yang seimbang, multivitamin, dan tanaman herbal dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak sehingga mereka lebih tahan terhadap serangan virus, termasuk virus DBD.

Pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah DBD tidak dapat diabaikan. Dengan informasi yang tepat dan tindakan preventif yang tepat waktu, kita dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di tengah intensitas hujan yang tinggi dan perubahan iklim yang berdampak pada peningkatan kasus penyakit ini.