PPRU 1 Tips | Pendidikan
anak dalam Islam tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga melibatkan
pembentukan karakter dan moral. Imam Al-Ghazali, melalui Kitab Ihya Ulumiddin,
mengajarkan bahwa anak merupakan amanah dari Allah bagi kedua orang tua. Hati
mereka seperti kertas kosong yang siap menerima coretan kehidupan. Oleh karena
itu, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam membentuk jiwa
anak.
Mengenali Jiwa
Anak sebagai Amanah Ilahi
Imam Al-Ghazali
dengan tegas menyatakan bahwa pendidikan anak merupakan masalah paling penting
dan urgen. Hati anak-anak adalah suci, mutiara berharga yang belum terukir oleh
dunia. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mengarahkan anak-anak mereka
ke jalan kebaikan.
Dalam pemahaman
Imam Al-Ghazali, dua model pendekatan penting dalam mendidik anak adalah
melalui pembiasaan kebaikan dan penanaman nilai-nilai positif. Kedua aspek ini
bekerja bersama untuk membentuk karakter anak secara menyeluruh.
Pembiasaan
Kebaikan dalam Hidup Sehari-hari
Pembiasaan
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari menciptakan kebiasaan positif dalam
perilaku anak. Dengan memberikan contoh perbuatan baik secara konsisten, orang
tua membantu anak membentuk kebiasaan yang baik dan positif. Anak-anak
cenderung meniru apa yang mereka lihat di lingkungan sekitar mereka.
Penanaman
Nilai-nilai Kebaikan
Selain
pembiasaan, penanaman nilai-nilai kebaikan juga sangat penting. Ini melibatkan
pemahaman dan pengajaran tentang konsep-konsep moral, etika, dan spiritualitas
kepada anak-anak. Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai
ini, orang tua memberikan dasar yang kokoh bagi perkembangan jiwa anak.
Tanggung Jawab
Orang Tua
Imam Al-Ghazali
menekankan bahwa orang tua tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam memberikan
nafkah fisik, tetapi juga memikul tanggung jawab mendidik karakter anak. Orang
tua akan mendapat pahala ketika mendidik anak dengan baik, tetapi juga akan memikul
dosa besar jika mereka mengabaikan pertumbuhan anak tanpa bimbingan yang baik.
Allah SWT juga
menegaskan tanggung jawab besar orang tua dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat
6, "Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka."
Kesimpulan
Dengan memahami
ajaran Imam Al-Ghazali tentang pendidikan anak, kita dapat merintis jalan
menuju kebaikan dalam mendidik generasi penerus. Pembiasaan kebaikan dan
penanaman nilai-nilai positif menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter
anak. Orang tua, sebagai pemimpin dalam perjalanan pendidikan anak, memiliki
peran besar dalam membentuk jiwa yang bertakwa dan bermoral.
Dengan
demikian, membimbing anak-anak menuju kebaikan adalah langkah awal dalam
membangun masyarakat yang berakhlak dan penuh kasih sayang.