Selasa, 04 Juni 2024

Mahar Pernikahan: Makna, Hukum, dan Syaratnya yang Wajib Diketahui

Ilustrasi Pemberian Mahar

PPRU 1 News | Pernikahan merupakan momen sakral bagi setiap pasangan. Salah satu elemen penting dalam pernikahan adalah mahar, yang juga dikenal sebagai mas kawin. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang mahar, mulai dari definisi, hukumnya dalam Islam, hingga syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Definisi Mahar

Secara bahasa, mahar berasal dari kata Arab shadaq, yang berarti sesuatu yang sangat keras. Dalam terminologi Islam, mahar diartikan sebagai harta yang wajib diberikan oleh laki-laki kepada perempuan saat akad nikah.

Hukum Mahar Pernikahan

Pemberian mahar dalam pernikahan wajib hukumnya bagi laki-laki. Hal ini berdasarkan Al-Quran Surat An-Nisa ayat 4 yang memerintahkan para laki-laki untuk memberikan mahar kepada perempuan yang mereka nikahi.

Hukum mahar tetap wajib meskipun kedua belah pihak sepakat untuk tidak memberikannya. Kesepakatan tersebut batal dan mahar tetaplah wajib diberikan.

Syarat-syarat Mahar Pernikahan

Mahar memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Benda yang berharga (mempunyai nilai harga): Tidak sah jika mahar berupa sesuatu yang tidak memiliki nilai, seperti sebutir beras.
  2. Benda suci yang bisa memberi manfaat: Tidak sah jika mahar berupa barang yang haram, seperti babi atau khamr.
  3. Mahar tidak boleh diambil dari sesuatu yang dighosob: Mahar tidak boleh berasal dari hasil mencuri atau merampas hak orang lain.
  4. Mahar bukan benda yang belum diketahui: Mahar haruslah sesuatu yang jelas dan diketahui jenis dan jumlahnya.

Hikmah Mahar Pernikahan

Pemberian mahar memiliki beberapa hikmah, yaitu:

  • Sebagai tanda keseriusan calon suami: Mahar menjadi bukti keseriusan calon suami dalam menjalin ikatan pernikahan.
  • Sebagai penghargaan kepada perempuan: Mahar merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap perempuan.
  • Sebagai simbol kemandirian perempuan: Mahar menjadi modal awal bagi perempuan untuk memulai kehidupan baru bersama suami.

Tips Menentukan Mahar Pernikahan

Berikut beberapa tips dalam menentukan mahar pernikahan:

  • Sesuaikan dengan kemampuan: Mahar tidak harus mahal, yang terpenting adalah sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Memilih mahar yang bermanfaat: Mahar dapat berupa barang yang bermanfaat, seperti emas, perhiasan, atau tanah.
  • Musyawarah dengan keluarga: Sebaiknya mahar dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan keluarga kedua belah pihak.

Kesimpulan

Mahar merupakan salah satu rukun nikah yang wajib dipenuhi oleh laki-laki. Mahar bukan hanya tentang materi, tetapi juga memiliki makna dan hikmah yang mendalam dalam pernikahan.

Previous Post
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: