PPRU 1 Health | Intensitas hujan
yang tinggi masih menjadi perhatian utama di sebagian wilayah Indonesia. Dampak
dari kondisi ini, seperti yang diinformasikan oleh Lapsus Warta Fragmen Quran
Keislaman, adalah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Memahami tanda-tanda
DBD dan pentingnya deteksi dini menjadi kunci dalam menghadapi ancaman penyakit
ini.
Salah satu tanda khas DBD adalah
munculnya bintik-bintik merah di kulit. Khawatirnya, bintik ini dapat
disamarkan dengan gejala lainnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk
membedakan bintik merah DBD dengan penyakit lainnya.
Dr. Sela, dalam keterangannya kepada NU Online, memberikan petunjuk bahwa bintik merah yang tidak berubah warna saat ditekan dapat menjadi indikasi DBD. Hal ini berbeda dengan bintik akibat penyebab lain yang akan berubah warna saat ditekan.
Lebih lanjut, bintik merah DBD
biasanya muncul di permukaan kulit yang tidak terlindungi. Hal ini dapat
menjadi petunjuk tambahan untuk membedakannya dari penyebab lainnya. Pentingnya
deteksi dini juga ditekankan oleh Dokter Sela. Demam tinggi yang berlangsung
terus menerus, disertai dengan gejala lain seperti gusi berdarah, mimisan, dan
sesak nafas, menjadi tanda penting yang harus diwaspadai.
Menyikapi hal ini, Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI juga memberikan peringatan serupa. Perubahan iklim
menjadi salah satu penyebab utama peningkatan kasus DBD. Pada 1 April 2024,
Kemenkes mencatat adanya 46.148 kasus DBD sepanjang tahun 2024, dengan 350
kasus yang berujung pada kematian.
Oleh karena itu, kesadaran akan
tanda-tanda DBD serta pentingnya deteksi dini menjadi kunci dalam menghadapi
ancaman penyakit ini. Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada terhadap gejala
yang mungkin muncul, serta segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika
mengalami gejala yang mencurigakan. Langkah preventif dan deteksi dini
merupakan kunci dalam mengatasi penyebaran DBD di tengah intensitas hujan yang
masih tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
0 comments: