PPRU 1 Hikmah | Isra Mi'raj
memegang peranan penting dalam sejarah Islam, menandai perjalanan singkat Nabi
Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di langit ke-7. Peristiwa ini terjadi pada
tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian, dengan momen tahunan diperingati pada
Kamis (8/2) tahun ini.
Isra Mi'raj melibatkan dua
peristiwa berbeda, Isra dan Mi'raj, yang terjadi secara berdekatan. Isra adalah
perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, dengan Rasulullah
menggunakan kendaraan khusus bernama buraq. Buraq adalah hewan istimewa yang
memungkinkan perjalanan dalam waktu singkat.
Sementara itu, Mi'raj melibatkan
perjalanan dari Bumi menuju langit ke-7 dan bertemu langsung dengan Allah SWT
di Sidratul Muntaha. Di sana, Rasulullah menerima perintah langsung untuk
mendirikan salat. Awalnya, perintah tersebut adalah 50 kali salat sehari, namun
dikurangi menjadi lima kali setelah permohonan keringanan dari Rasulullah.
Selama perjalanan ke Sidratul
Muntaha, Rasulullah bertemu dengan beberapa nabi sebelumnya, termasuk Nabi
Adam, Nabi Isa, Nabi Yahya, Nabi Yusuf, Nabi Idris, dan Nabi Harun. Di langit
ke-6, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, yang menunjukkan kedahsyatan umat
yang dimiliki Nabi Muhammad di Surga.
Kisah Isra Mi'raj memberikan
inspirasi dan teladan bagi umat Muslim, menunjukkan keagungan dan perjalanan
spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad. Dengan memahami secara mendalam
kisah ini, umat Muslim dapat menemukan banyak hikmah dan petunjuk bagi kehidupan
mereka.
Berdasarkan pengalaman ini, dapat
disimpulkan bahwa Isra Mi'raj adalah momen penting dalam sejarah Islam yang
memperkuat iman dan mengajarkan nilai-nilai spiritual kepada umat Muslim.
Dengan merenungkan perjalanan Nabi Muhammad, kita dapat mengambil inspirasi
untuk meningkatkan kualitas hidup dan keimanan kita.
0 comments: