PPRU 1 Hikmah | Isra' Mi'raj,
sebuah peristiwa yang menggambarkan perjalanan spiritual Rasulullah Muhammad
SAW ke langit, menjadi bukti akan keagungan Allah dan cinta-Nya kepada
hamba-Nya yang terpilih.
Dalam Al-Qur'an, kita temukan
firman Allah SWT yang menjelaskan peristiwa luar biasa ini, "Mahasuci
(Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari
Masjidilharam ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS Al-Isra': 1).
Dalam sejarah Islam, Isra' Mi'raj
menjadi momen penting di mana Rasulullah bertemu dengan para nabi dan rasul.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga merupakan
bentuk pengukuhan atas risalah yang dibawa oleh Rasulullah.
Namun, terdapat perbedaan pendapat
di kalangan ulama mengenai apakah pertemuan Rasulullah dengan para nabi dan
rasul tersebut terjadi secara ruhaniah atau fisik. Sebagian ulama berpendapat
bahwa pertemuan ini hanya sebatas ruh, mengingat para nabi telah wafat dan
jasadnya telah terkubur di dalam tanah, kecuali Nabi Isa yang diangkat ke
langit secara ruh dan jasad.
Namun, pendapat lain menyatakan
bahwa pertemuan tersebut terjadi secara fisik dan ruhaniah. Mereka menguatkan
pendapat ini dengan hadits yang menyebutkan bahwa para nabi dibangkitkan dari
kubur mereka untuk bertemu dengan Rasulullah, yang kemudian mengimami shalat
bagi mereka.
Menurut beberapa ulama, pendapat
yang paling tepat adalah bahwa pertemuan tersebut terjadi secara fisik dan
ruhaniah. Hal ini karena jasad para nabi dan rasul tidak hancur di dalam tanah,
serta adanya bukti bahwa para nabi dan rasul hidup dan beribadah di dalam
kuburan mereka.
Pertemuan Rasulullah dengan para
nabi di Masjid Al-Aqsa juga menjadi peristiwa penting, di mana para nabi dan
rasul merindukan bertemu dengan Rasulullah setelah mengetahui keagungan dan
kemuliaannya melalui kitab suci mereka.
Dengan demikian, simpulan yang
dapat diambil adalah bahwa ulama berbeda pendapat mengenai sifat pertemuan
Rasulullah dengan para nabi dan rasul, namun banyak yang setuju bahwa pertemuan
tersebut terjadi secara fisik dan ruhaniah. Hal ini menegaskan keistimewaan dan
penghormatan yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW.
0 comments: