PPRU 1 Fiqh | Isra' Mi'raj,
peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, telah menjadi subjek perdebatan dan
kontroversi di antara umat Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi
hukum, pengertian, dan kontroversi seputar Isra' Mi'raj, serta relevansinya
dalam kehidupan umat Islam modern.
Pengertian Isra' Mi'raj dan Kontroversinya
Isra' Mi'raj merujuk pada
perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsa di Palestina, dan dari sana menuju Sidratul Muntaha.
Perjalanan ini dianggap sebagai bukti kebesaran dan mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Meskipun banyak umat Islam meyakini
kebenaran Isra' Mi'raj, namun ada juga yang mengingkari atau meragukannya.
Kontroversi terutama muncul terkait dengan sifat perjalanan tersebut, apakah
bersifat fisik atau ruhaniah, serta kebenaran detail-detailnya.
Hukum Mengingkari Isra' Mi'raj Menurut Perspektif Islam
Dalam ajaran Islam, meyakini Isra'
Mi'raj adalah kewajiban. Mengingkari peristiwa ini dapat dianggap sebagai
tindakan yang tidak tepat dan dapat membawa konsekuensi serius, bahkan hingga
pada kekufuran.
Meskipun ada perbedaan pendapat di
antara ulama terkait sifat perjalanan Isra' Mi'raj, namun mayoritas sepakat
bahwa peristiwa ini adalah perjalanan fisik yang sebenarnya, bukan hanya
pengalaman ruhaniah semata.
Relevansi Isra' Mi'raj dalam Kehidupan Umat Islam Modern
Meskipun Isra' Mi'raj terjadi pada
masa lampau, namun relevansinya tetap terasa dalam kehidupan umat Islam modern.
Peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang kebesaran Allah SWT, kekuatan
iman, dan keteguhan keyakinan dalam menghadapi tantangan.
Peringatan Isra' Mi'raj juga
menjadi momen untuk merefleksikan hubungan spiritual dengan Allah SWT, serta
untuk memperkokoh ikatan keagamaan dalam komunitas Muslim. Hal ini menjadi
penting dalam menjaga keberagaman umat Islam dan menjunjung tinggi nilai-nilai
ajaran Islam.
Penutup
Isra' Mi'raj adalah salah satu
peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memiliki dampak yang besar dalam
pengembangan ajaran Islam. Meskipun kontroversinya, keberadaannya tetap menjadi
landasan iman bagi umat Islam di seluruh dunia. Semoga pemahaman yang lebih
baik tentang Isra' Mi'raj dapat membawa umat Islam menuju kehidupan yang lebih
bermakna dan berarti.
0 comments: