PPRU 1 Health | Hipertensi, atau
tekanan darah tinggi, selama ini seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan
yang hanya terjadi pada orang dewasa. Namun, fakta menunjukkan bahwa anak-anak
juga bisa mengalami hipertensi. Ini adalah informasi yang mungkin terdengar baru
bagi sebagian orang.
Dokter spesialis anak-konsultan,
Muhammad Heru Muryawan, menjelaskan bahwa meskipun hipertensi lebih umum
terjadi pada orang dewasa, namun kasus hipertensi pada anak juga tidak bisa
diabaikan. Menurutnya, hipertensi pada anak perlu mendapat perhatian serius
karena dapat berdampak hingga dewasa.
Di tingkat global, prevalensi
hipertensi pada anak cukup rendah, sekitar 2-4 persen, dengan angka yang
sedikit lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Namun, di
Indonesia, angka prevalensi hipertensi pada anak cukup tinggi, mencapai 18,9
persen pada rentang usia 6-18 tahun.
Heru menjelaskan bahwa sebagian
besar kasus hipertensi pada anak disebabkan oleh gangguan pada ginjal. Ini
membuat pentingnya mendeteksi dan menangani hipertensi pada anak dengan serius,
karena jika tidak diatasi dengan baik, gangguan pada ginjal ini dapat berlanjut
hingga dewasa.
Penting untuk diingat bahwa
hipertensi pada anak bisa memiliki penyebab primer atau sekunder. Hipertensi
primer adalah ketika penyebabnya tidak diketahui secara pasti, sementara
hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi kesehatan lain.
Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang fakta ini, penting bagi orang tua dan tenaga medis untuk lebih waspada
terhadap kemungkinan hipertensi pada anak-anak. Deteksi dini dan penanganan
yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian
hari.
0 comments: