PPRU 1 Fiqh | Malam Nisfu Syaban
1445 hijriah adalah saat yang istimewa bagi umat Islam. Jatuh pada 24 Februari
2024, malam ini dipenuhi dengan berkah dan pengampunan. Buya Yahya Al Bahjah,
seorang pendakwah yang dihormati, telah mengungkapkan serangkaian amalan penting
yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan pada malam yang mulia ini.
Malam Nisfu Syaban, menurut ajaran
Islam, merupakan waktu di mana 300 pintu rahmat dan ampunan dibuka oleh Allah
SWT untuk umat manusia. Hal ini disampaikan dalam hadis Abu Hurairah RA, di
mana Rasulullah SAW menerima wahyu bahwa pada malam ini, pintu-pintu langit
dibuka, dan umat Muslim dianjurkan untuk bangun, sholat, berdoa, serta memohon
ampunan kepada Allah SWT.
Namun, dalam amalan-amalan yang
dianjurkan pada malam Nisfu Syaban, terdapat penekanan bahwa ampunan Allah
tidaklah mencakup semua orang. Menurut Buya Yahya, ada beberapa kelompok orang
yang dosanya tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Diantaranya adalah ahli sihir,
tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba,
pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan
silaturahim.
Maka dari itu, pada malam Nisfu
Syaban, umat Muslim diajak untuk melakukan amalan-amalan yang dapat mendekatkan
diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya. Dengan memahami makna dan
keistimewaan malam Nisfu Syaban, umat Islam dapat memperoleh berkah dan
pengampunan yang melimpah pada malam yang berharga ini.
Dengan melakukan amalan-amalan yang
dianjurkan pada malam Nisfu Syaban sesuai dengan petunjuk Buya Yahya, umat
Islam dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Semoga malam
Nisfu Syaban menjadi saat yang penuh berkah bagi seluruh umat Islam yang
menjalankan amalan-amalan sunnah pada malam yang mulia ini.
0 comments: