PPRU
1 News | Pada 31 Januari 2024, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan
menyelenggarakan Puncak Resepsi Hari Lahir (Harlah) Ke-101 NU, dengan salah
satu acara utamanya adalah peresmian Gedung Kampus Terpadu Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita
Pudjibudojo, menjelaskan bahwa gedung ini dibangun oleh pemerintah dan akan
diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain
itu, PBNU bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memulai pembangunan
Gedung Asrama Mahasiswa UNU Yogyakarta dan Gedung Mohammed Bin Zayed (MBZ)
College for Future Studies. Kick-off pembangunan MBZ College for Future Studies
dijadwalkan pada tanggal yang sama.
Rangkaian
acara Puncak Resepsi Harlah Ke-101 NU terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama
dimulai pukul 08.00 WIB dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Acara ini akan mencakup penampilan orkestra dengan perpaduan musik hadrah dan
gamelan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, serta sambutan dari Gubernur DI
Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sesi ini akan ditutup dengan pidato
Harlah Ke-101 NU oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Sesi
kedua dimulai pukul 11.30 WIB, dengan pembukaan pameran seni perdana Galeri
Nusantara oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, akan dilaksanakan peresmian
Industry Hub oleh Presiden Joko Widodo di Lantai 2 UNU Yogyakarta. Sesi kedua
akan ditutup dengan keberangkatan Presiden Joko Widodo dari lokasi acara pada
pukul 12.00 WIB.
Sesi
ketiga dimulai pukul 13.00 WIB, mencakup pembukaan acara, penampilan musik,
refleksi dalam rangka Harlah NU, dan ditutup pada pukul 15.00 WIB.
Acara
tersebut juga melibatkan peresmian Galeri Seni Nusantara, penampilan musik,
Immersive Ekspedisi Masa Depan, dan Teater NU Masa Depan. Doa kebangsaan
menjadi agenda pamungkas pada sesi pertama.
Proyek
pembangunan lainnya, seperti Gedung Asrama Mahasiswa UNU Yogyakarta dan MBZ
College for Future Studies, menjadi fokus dalam acara ini. Proses peresmian dan
kick-off pembangunan diharapkan melibatkan Presiden Joko Widodo, Ketum PBNU Gus
Yahya, dan Menteri Energi UEA Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui.
Harlah
Ke-101 NU ini menjadi momentum untuk merayakan sejarah NU, dan kehadiran
tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo, menandai pentingnya
peristiwa ini dalam kalangan masyarakat NU.
0 comments: