PPRU 1 Rajab | Pada
Sabtu, 13 Januari 2024, umat Muslim di Indonesia akan memasuki bulan Rajab 1445
Hijriah. Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan
Rajab, yang merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah. Berikut ini
informasi terkait puasa Rajab, termasuk niat, waktu utama, dan keutamaannya:
Niat Puasa
Rajab
- Niat puasa
Rajab bisa dilafalkan pada malam hari hingga sebelum masuk waktu imsak.
- Niat tersebut
dapat diucapkan secara lisan maupun dalam hati.
- Niat puasa
Rajab pada malam hari:
"نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ
تَعَالَى"
Nawaitu shauma
Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya:
"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."
- Jika
seseorang lupa niat pada malam hari, niat juga dapat dibaca pada siang hari
dengan ucapan:
"نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ
شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى"
Nawaitu shauma
hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah
ta'âlâ."
Waktu Utama
Puasa Rajab
- Waktu yang
diutamakan untuk puasa Rajab adalah pada ayyamul bidh atau pertengahan bulan.
- Puasa juga
dapat dilakukan setiap hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau secara selang-seling,
satu hari berpuasa, satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab.
Keutamaan Puasa
Rajab
- Puasa Rajab
memiliki keutamaan khusus, seperti yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali.
- Imam
al-Ghazali menyampaikan bahwa satu hari puasa Rajab lebih utama dibandingkan
berpuasa 30 hari pada bulan lain.
- Ganjaran
pahala untuk setiap hari puasa Rajab mencapai sebesar ibadah 900 tahun.
Dengan
demikian, umat Muslim di Indonesia diharapkan dapat menjalankan puasa Rajab
dengan niat yang tulus, mengamalkan ibadah pada waktu yang diutamakan, dan
meraih keutamaan yang terkandung dalam pelaksanaan puasa ini.
0 comments: