PPRU 1 News | Dalam sambutan pidato
pada Puncak Harlah NU Ke-101 di UNU Yogyakarta, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul
Akhyar menyoroti pentingnya umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU),
untuk menjadi umat yang "iqra" atau membaca. Iqra, menurutnya, tidak
hanya merujuk pada membaca tulisan, tetapi juga mencakup kemampuan membaca
tanda-tanda alam.
KH Miftachul Akhyar mengutip firman
Allah dalam Surah Al-'Alaq ayat 1-5 sebagai dasar untuk pesannya. Firman Allah
tersebut menekankan perintah membaca yang ditujukan kepada seluruh umat
manusia, termasuk umat Islam. Iqra di sini bukan hanya membaca tulisan,
melainkan juga kemampuan membaca tanda-tanda alam (kauniyah).
Dalam ayat 1-5 Surah Al-'Alaq,
Allah mengajarkan manusia untuk beriman kepada-Nya, menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan dan iman adalah dua aspek yang tak terpisahkan. Iman tanpa ilmu
pengetahuan akan menjadi lemah, sementara ilmu pengetahuan tanpa iman bisa
menjadi sia-sia. Umat Islam diingatkan untuk mencapai keseimbangan antara ilmu
pengetahuan dan iman, di mana ilmu pengetahuan digunakan untuk meningkatkan
ketakwaan kepada Allah.
Surah Al-'Alaq disebut sebagai
surat Iqra' yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Menurut
penjelasan dari Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, surat ini membawa pesan
tentang asal usul kejadian manusia dari darah yang segumpal menjadi makhluk
yang dimuliakan dengan ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan, sebagaimana
ditekankan dalam ayat 1-5, dapat diperoleh melalui membaca dan menulis.
Pentingnya membaca dan menulis juga
ditekankan oleh Syekh Dr. Wahbah Az-Zuhaili, yang menyatakan bahwa Surah
Al-'Alaq mengajarkan tentang hikmah Allah dalam menciptakan manusia dari
keadaan lemah menuju kekuatan. Melalui membaca dan menulis, manusia dapat
berkembang dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.
Penekanan pada membaca, menulis,
ilmu pengetahuan, dan iman dalam sambutan KH Miftachul Akhyar memperkuat pesan
tentang pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan mencari ilmu pengetahuan
sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
0 comments: