PPRU 1 News | Dalam perayaan Harlah
ke-101 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus
Yahya, menginspirasi seluruh warga NU untuk merenungkan masa depan dengan penuh
optimisme. Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube NU Online, Gus Yahya mengajak
untuk membangun mindset bahwa NU bukan hanya berdaya, tetapi juga harus menjadi
kekuatan yang proaktif dalam pembangunan masa depan.
Dengan pesatnya perkembangan zaman,
Gus Yahya menyoroti urgensi kesadaran akan masa depan yang mendesak. Dia
mengajak untuk memahami bahwa kompleksitas zaman modern membutuhkan persiapan
dan pemikiran yang matang. "Kita harus jadi digdaya, memiliki imajinasi
tentang masa depan yang dibangun secara mendalam," ungkapnya.
Perayaan Harlah dimulai dengan
Istighatsah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, pada 28
Januari 2023, dan mencapai puncaknya di Universitas NU Yogyakarta pada 31
Januari 2024. Pilihan lokasi ini memiliki makna strategis karena NU Jogja
sedang merancang school of future studies, sebuah inisiatif untuk mempersiapkan
studi-studi masa depan.
Rangkaian perayaan juga mencakup
Konferensi Besar (Konbes) dengan tema "Memacu Kinerja untuk Mengawal
Kemenangan Indonesia." Gus Yahya menggarisbawahi peran NU dalam momen
krusial yang dihadapi Indonesia, baik secara nasional maupun internasional.
"Waktu terus berjalan, dan upaya sungguh-sungguh harus dilakukan agar
Indonesia tidak terkalahkan oleh tantangan yang dihadapi," tegasnya.
Semangat yang diusung Gus Yahya dan
NU adalah untuk memacu kinerja guna ikut serta dalam memenangkan pertarungan
penting yang dihadapi Indonesia saat ini. Harapannya, NU dapat memberikan
kontribusi positif yang signifikan untuk mencapai kemenangan bagi bangsa.
0 comments: