PPRU 1 History
| Salah satu kota yang dikenal sebagai "kota yang tidak pernah tidur"
adalah Mekkah, dengan denyut nadi kehidupannya yang selalu berlangsung. Hal ini
disebabkan oleh keberadaan Ka'bah di kompleks Masjidil Haram, yang merupakan
kiblat umat Muslim di seluruh dunia. Ka'bah berperan sebagai pusat kehidupan di
Mekkah, tetap buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Namun, Ka'bah
pernah mengalami penutupan dalam beberapa peristiwa besar. Berikut adalah lima
peristiwa tersebut:
1. Pendudukan
Masjidil Haram (1979): Pada 20
November 1979 atau 1 Muharam 1400, terjadi serangan terhadap Ka'bah oleh
ratusan Muslim yang tidak datang untuk beribadah, tetapi untuk menduduki dan
merebut Masjidil Haram. Mereka ingin memulai revolusi dan menggulingkan
penguasa Arab Saudi yang memiliki Masjidil Haram. Akibat serangan tersebut,
Ka'bah ditutup selama dua minggu.
2. Wabah Kolera
dan Meningitis (1837-1892): Sebelum
ditemukannya vaksin, wabah kolera dan meningitis menjadi penyakit yang sangat
berbahaya. Antisipasi penyebaran penyakit ini, otoritas setempat, termasuk di
Mekkah, melakukan penutupan atau karantina wilayah. Ka'bah ditutup karena
menjadi pusat kerumunan yang berpotensi membahayakan nyawa.
3. Serangan
Qaramithah (886 M): Pada tahun 886 M, kelompok
perampok Qaramithah menyerang Ka'bah di bawah pimpinan Abu Thahir Sulaiman bin
Abu Said al-Husain al-Janabi. Kehadiran mereka membuat para peziarah enggan
mengambil resiko, dan Ka'bah pun terpaksa ditutup.
4. Serangan
Abrahah ke Ka'bah (571 M): Abrahah di
Yaman berusaha membangun katedral di Kota Saan, namun rencananya terhambat oleh
keberadaan Ka'bah di Mekkah. Terjadi serangan besar dengan menggunakan gajah,
tetapi Ka'bah ditutup sementara untuk melindungi peziarah.
5. Pandemi
Covid-19 (2020): Pandemi yang bermula di Wuhan
memengaruhi aktivitas umat manusia secara global, termasuk ibadah Haji dan
Umrah di Ka'bah. Otoritas terpaksa menutup Masjidil Haram pada tahun 2020 untuk
mencegah penyebaran virus. Penutupan ini berlangsung beberapa bulan sebelum
Masjidil Haram dibuka kembali, meskipun peziarah tidak diperkenankan mencium
Ka'bah selama pandemi.
Semua peristiwa
ini menjadi bagian dari sejarah Ka'bah dan menunjukkan perlunya keamanan dan
kesejahteraan umat dalam pengelolaan tempat-tempat suci, bahkan di tengah
tantangan dan krisis.
0 comments: