PPRU 1 Bercerita
| Dahulu kala, di suatu waktu yang tak terhingga, ada sebuah surga yang
ditinggali oleh Nabi Adam dan istrinya, Hawa. Mereka hidup dalam damai dan
kebahagiaan, dikelilingi oleh keindahan yang tak terkira. Surga itu bukan hanya
tempat tinggal mereka, tetapi juga ujian dari Sang Pencipta.
Adam dan Hawa
diberi kebebasan untuk menikmati segala sesuatu di surga, kecuali satu hal:
buah dari pohon tertentu. Ini adalah ujian dan perintah dari Allah. Surga penuh
dengan keindahan yang luar biasa, tetapi manusia, dengan kodratnya yang lemah,
merasa tertarik pada larangan tersebut.
Iblis, yang
dulu diusir dari surga karena keangkuhan dan penolakannya untuk tunduk pada
Adam, merencanakan balas dendamnya. Dia tahu bahwa kelemahan manusia adalah
keinginan dan godaan. Dengan tipu daya dan desakan, Iblis menggoda Adam dan Hawa
untuk memakan buah terlarang.
Terpaan godaan
membuat Adam dan Hawa tergoda, dan mereka memutuskan untuk mencoba buah
tersebut. Setelah melanggar perintah Allah, mereka menyadari kesalahannya dan
merasa malu. Tapi Allah, Maha Pengampun, menerima taubat mereka.
Allah kemudian
menurunkan Adam dan Hawa ke bumi sebagai tempat ujian dan perjalanan hidup. Di
bumi, mereka menjadi orang tua bagi seluruh umat manusia, dan keturunan mereka
menjadi penduduk bumi.
Namun, Allah
tidak meninggalkan mereka tanpa petunjuk. Allah memberikan mereka nubuat dan
petunjuk hidup. Adam menjadi nabi pertama, membimbing keturunannya dengan
hikmah dan pengajaran dari Surga yang dulu mereka tinggali.
Kisah Nabi Adam
mengajarkan kita tentang pentingnya taat kepada Allah, konsekuensi dari
maksiat, kekuatan taubat, dan rahmat Allah yang tak terbatas. Manusia, dengan
segala kelemahan dan ketidaksempurnaannya, selalu memiliki kesempatan untuk
kembali kepada Allah, sebagaimana yang diterima oleh Nabi Adam dan Hawa.
0 comments: