PPRU 1 News, Gaza | Militer Israel dilaporkan melakukan serangan udara ke
kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (2/11) menewaskan 15 orang.
Ini merupakan serangan ketiga yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsi
di Gaza dalam tiga hari terakhir.
Juru bicara keamanan sipil Gaza menjelaskan bahwa serangan Israel di kamp
Bureij menargetkan sebuah bangunan. Warga kamp mengatakan beberapa orang masih terjebak
di bawah reruntuhan bangunan.
"Saya dan keluarga sedang duduk ketika tiba-tiba kami mendengar ledakan
keras. Segala sesuatu di sekitar kita terbang.Kami tidak dapat melihat apa pun,
hanya debu dan asap.Ini sangat besar.
“Seluruh area (kamp) terbalik dalam hitungan detik,” kata salah satu korban
yang selamat dari serangan tersebut kepada Al Jazeera.
“Ini adalah rumah saya (menunjuk ke reruntuhan).Hari ini telah hancur total.Saya
tidak tahu harus berkata apa. “Kami putus asa,” tambahnya.
Kamp Bureij terletak di tengah Jalur Gaza dan menampung sekitar 46.000 pengungsi
Palestina, menurut Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) Awal pekan ini, Israel
melancarkan dua serangan terpisah khususnya terhadap kamp pengungsi terbesar di
Gaza, Kamp Jabalia, yang menampung 16.000 warga Palestina.
Kamp Jabalia, seluas Hayde Park di London, menampung sekitar 16 ribu warga
Palestina sejak 1948 ketika negara Arab berperang dengan Israel.
Kondisi kamp pengungsian terbesar ini semakin mengkhawatirkan sejak Israel
menggempur habis-habisan Gaza imbas perangnya yang kembali pecah dengan Hamas sejak
7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar 80 orang dilaporkan tewas
dalam dua serangan ke kamp Jabalia.
Namun, kantor media Hamas melaporkan sekitar total 195 orang tewas dan 777
orang lainnya terluka akibat dua gempuran udara Israel ke kamp Jabalia.
Militer Israel membenarkan serangan udara ke kamp Jabalia dengan dalih memberangus
"teroris" Hamas.
Israel mengatakan serangan pertamanya di kamp Jabalia berhasil membunuh seorang
komandan Hamas yang melancarkan serangan mendadak ke negaranya pada 7 Oktober.
Pada Saat itu, Israel mengatakan serangan kedua di kamp Jabalia juga berhasil
membunuh yang lain Komandan Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan total lebih dari 9.000 kematian, termasuk
3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.
Mengutip The Guardian, Kementerian Kesehatan di Gaza, wilayah yang dikuasai
Hamas, juga menyebutkan hingga 32.000 warga di wilayah tersebut terluka akibat serangan
Israel sejak 7 Oktober.
Kementerian juga memperkirakan sekitar 2.030 orang masih terjebak di bawah
reruntuhan bangunan yang dihancurkan Israel, sehingga jumlah korban tewas kemungkinan
akan terus meroket.
0 comments: