PPRU 1 News | Senin (30/10) menjadi malam yang tak biasa di PPRU 1
Ganjaran setelah tragedi kebakaran yang terjadi di pondok selatan.
Tak seperti biasa yang jika disetiap malam senin diisi dengan kegiatan
ubudiyah, maka malam Senin kali ini diisi dengan mauidzhoh hasanah dan
ultimatum dari Gus Abdurrohim selaku kepala pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra
terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan beberapa santri putra akhir ini.
Seperti kabar yang telah tersebar dilingkungan pesantren yang juga
meluas ke beberapa alumni luar daerah, bangunan selatan lantai 3 Pondok
Pesantren Raudlatul Ulum 1 mengalami kebakaran pada Minggu (28/10).
Setelah diselidiki, ditemukanlah 3 tersangka atas inisial FE, KA dan K yang kesemuanya adalah santri aktif
PPRU 1 Putra.
Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh pihak keamanan Pondok Pesantren
Raudlatul Ulum 1 Putra bahwa diduga penyebab dari kebakaran yang sampai
menghanguskan seluruh isi di lantai 3 tersebut berawal dari puntung rokok bagian
timur bangunan lantai 3.
Dalam kesempatan tersebut, keluarga ndalem yang juga menjadi wakil dekan
Fakultas Tarbiyah IAI Al-Qolam tersebut juga menyampaikan akan bahayanya
melakukan pelanggaran di pondok.
“Kalau di pondok mencuri jarum maka ketika pulang (bisa saja) mencuri
jaran (baca: kuda)” ungkap beliau di tengah mauidzhoh.
Selain itu, keluarga ndalem yang diamanahi menjadi kepala pesantren
tersebut juga memgultimatum para santri yang melanggar dengan peringatan yang
akan terjadi kelak di akhirat.
“Silahkan saja kalian tidak mengaku melanggar ketika ditanya. Tapi ingat!
Besok CCTV tuhan itu akan diperlihatkan kepada kita secara bersama-sama.” Pungkas
beliau.
*Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)
0 comments: