PPRU 1 News | Resepsi puncak acara Haul Akbar ke-36 dan Reuni Nasional
sukses digelar PPRU 1 pada Minggu (22/10) yang bertepatan dengan Hari Santri
Nasional.
Resepsi puncak ini selain dihadiri oleh beberapa tokoh Desa Ganjaran,
juga dihadiri oleh Bupati Malang, Bapak Sanusi.
Resepsi puncak ini berlangsung dengan pembukaan, pembacaan ayat suci
Al-Qur’an, sambutan-sambutan, pembacaan hasil Halaqoh Pesantren, penyampaian
wawasan, pembacaan hasil Rakernas, tahlil dan doa.
Sambutan disampaikan oleh 3 perwakilan komponen. Perwakilan alumni oleh Dr.
KH. Abdul Basit, MA., perwakilan tokoh oleh Drs. H. Muhammad Sanusi dan perwakilan
dari keluarga ndalem oleh KH. Nasihuddin Al-Khuzaini.
Selain ucapan terimakasih dan permintaan maaf, dalam sambutannya, KH.
Nasihuddin Khozin yang menjadi perwakilan dari keluarga ndalem menyampaikan
secara implisit mengenai tema yang diambil pada Haul Akbar kali ini.
“Panjenengan jangan hanya memahami apa disampaikan oleh abah
abdul basit dan abah sanusi tersebut secara dzohirul lafdzinya saja. Melainkan
penjenengan juga harus meyakini bahwa apa yang disampaikan oleh abah abdul
basit dan abah sanusi tersebut sebagai panggilan imajiner.
Saya dan panjenengan membayangkan bahwa Kyai Yahya memanggil
kita. Kita datang dengan tertatih-tatih. Kita datang dengan membungkuk. Lalu Kyai
Yahya berbisik kepada kita: kamu adalah anakku dan anakmu adalah anakku,”
demikian ungkap beliau.
Setelah acara sambutan, pembacaan hasil Halaqoh Pesantren, penyampaian
wawasan dan pembacaan hasil Rakernas selesai, KH. Ahmad Hariri Yahya memimpin
tahlil yang kemudian dilanjutkan dengan pemanjatan doa yang dipimpin oleh nyai
sepuh, Nyai HJ. Mamnunah Yahya.
*Oleh: Muhannad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)
0 comments: