DEBU SILAM
Oleh: Filda Reyneer
Senyum Yang Menjanjikan.
Menombak Angan dengan Layang-layang.
Temaram Yang Menjadi Cerah.
Menandakan Kelenyapan Siksa Yang Tiada Tara.
Tak Sepatah Katapun Terucap.
Menoreh Kilatan Rasa yang asing.
Seperti Debu Yang berterbangan.
Tak terlihat Namun Terasa.
Digenggam Hancur ; Dilepas Pergi.
INTROPEKSI DIRI
Oleh: Masfufah (pena Afiyah)
Ketika sudah sesuai prosedur
Dikira salah alur
Seharusnya merangkul
Tetapi malah memukul
Dan akhirnya tersungkur
Menjadi mujur
Bukannya memberi saran
Tetapi malah menjatuhkan
Sampai menjadi beban pikiran
Bukan malah bergeliat
Ataupun mencuat
Sehingga terlihat hebat
Ingatlah ikrar perjanjian
Kita satu-kesatuan
Satu tujuan dan satu impian
Jangan saling meyalahkan
Hingga menjerumuskan
Yang seharusnya member dukungan
Tetapi, malah mementingkan keegoan
Demi mencapai kewibawaan.
Yang seharusnya memberi kemaslahatan
Tetapi malah memanfaatkan keadaan
Jangan hanya mengomentari
Sampai timbul penyakit hati.
0 comments: