Metafisika
Khas Pesantren
Oleh: Gus
Shofi Mustajibullah
Apa itu metafisika? Ringannya, hal-hal yang tidak
dapat dijangkau secara logis maupun empiris oleh manusia. Metafisika merupakan
cabang dari filsafat yang sudah di rancang sedemikian rupa oleh para filsuf
beratus-ratus tahun lamanya.
Pesantren memiliki metafisika yang khas, apakah itu?
Tidak lain adalah Barokah. Sesuatu yang tidak pernah bisa dilihat namun bisa di
rasakan. Mundake kebegusan. Semakin bagus keseharian seseorang, maka ia
dikatakan mendapatkan barokah.
Lalu, apa tujuan barokah? Menurut KH. Isroqunnajah
barokah bertujuan untuk mewarisi tradisi para ulama’ terdahulu dengan harapan
bisa meniru mereka (Tabaruk). Banyak sekali contohnya, salah satunya meminum
sisa minumannya soerang kyai. Kanjeng nabi sendiri sudah menerapakan
sistematika tabaruk yang di sebut Tahnik.
Di satu sisi, tabaruk dapat memperkuat tali rantai
keilmuan. Ahalussunah wal Jama’ah memiliki pendirian dalam beragama,
bahwasannya semua orang perlu berkonsultasi dengan kitab-kitab yang dianggap
otoratif, yang di tulis oleh para ulama’ empat madzhab supaya rantai transmisi
pengetahuan Agama Islam tidak terputus.
Toh, ujung dari Tabaruk adalah Kanjeng Nabi Muhammad
S.A.W.
Dunia ini tampak seperti rahim. Itulah alasannya kau
di beri makan darah, kembali ke sel bawah tanah rahin ini sampai penciptaanmu
jangkap.
(Maulana Jalaluddin Ar-Rumi)
Refrensi:
Fathul
Wahab.
Tradisi
Pesantran, Zamakhsyari Dhofier.
Wallahu
a’alamu bisshoab
0 comments: