Mengenal virus NIPAH serta gejala dan penularannya
Oleh: Zainur roziqin
Belum
selesai penanggulangan covid 19, kini telah beredar diberita medsos munculnya
virus Nipah. Berdasarkan data dari CNN prediksi tingkat angka kematian
disebabkan virus nipah mencapai 75 persen.
Virus Nipah (NiV) adalah virus zoonoisis yang dapat menular
dari hewan seperti babi dan kelelawar kepada manusia.
Berdasarkan
kejadian wabah nipah di Banglades, virus nipah berasal dari inang kelelawar
buah yang bertransmisinya, melalui air liur kelelawar atau hewan yang
terinveksi.
Dilansir
dari CNN, beberapa orang yang terinveksi umumnya mengalami gejala awal nipah dengan
adanya demam, sakit kepala, muntah sakit tenggorokan dan nyeri otot. Gejala ini
biasanya diikuti dengan kesadaran yang berubah, kantuk, dan tanda-tanda
neurologis.
Selain
itu masa inkubasi dari nipah juga semakin mengkhawatirkan khalayak umum. Menilik
ulasan yang di muat di komapas.com, masa
inkubasi nipah lebih lama daripada Covid 19, yakni 4-14 hari bahkan laporan
terbaru menyebutkan 45 hari.
Penularan
nipah berdasarkan kejadian wabah yang pernah terjadi di negara lain
berbeda-beda, Selama terjadinya wabah nipah di Banglades, penularan terjadi
melalui mengkonsumsi buah yang kemungkinan telah terkontaminasi nipah melalui
urine atau air liur kelelawar buah.
Di
Malaysia seseorang yang terinveksi nipah desebabkan oleh interaksi langsung
dengan babi yang sakit. Sehingga hal ini diperkirakan menjadi salah satu
penyebab cepatnya penularan nipah terhadap manusia.
Laporan
terakhir juga menyebutkan, nipah bisa menular melalui manusia ke manusia.
Jelasnya orang yang telah terinveksi nipah memungkikan terjadinya penularan
terhadap tenaga medis atau keluarga
pasien nipah.
0 comments: