Oleh : Ihya'ul Ulum *
Imam al-Haramain dilahirkan pada tanggal 12 Muharrahm 419 H./1027 M. Beliau memiliki nama lengkap Abd al-Malik Bin Abu Muhammad Abd Allah Bin Yusuf Bin Abd Allah Bin Yusuf Bin Muhammad Bin Hayyuyah. Beliau dikenal sebagai pakar usul fiqh, ilmu kalam dan sastrawan. Tokoh ini dipanggil dengan sebutan Imam al-Haramain karena pernah menjadi pengajar di Makkah dan Madinah selama 4 tahun, pangilannya yang lain adalah Abu al-Ma‘ali Dliya’ al-Din dan al-Juwaini. Namun yang paling masyhur adalah Imam al-haramain.
Mengenal al-Imam al-Haramain |
Imam al-Haramain berasal dari keluarga yang religius. Ayahnya adalah seoraang ulama yang wara’, sangat hati-hati dengan makanan yang masuk kedalam perut, khususnya perut anak kesayangannya. Ayah Imam al-Haramain pernah berpesan kepada istrinya agar tidak menyusukan anaknya (Imam al-Haramain) kepada orang lain. Ayahnya sangat berhati-hati agar perut anaknya tidak kemasukan sesuatu yang subhat, tidak jelas halal maupun haramnya, apalagi yang jelas-jelas haram.
Imam al-Haramain memulai pendidikannya dengan belajar kepada ayahnya, Abu Muhammad, dan kepada Qadli Husain. Yang dipelajari ialah ilmu fiqih dan ilmu hadis. Selanjutnya beliau di madrasah Al-Baihaki dan berguru kepada Abu al-Qasim al-Iskaf al-Asyfarayini tentang ilmu kalam. Berikutnya tokoh ini melanjutkan studinya di Baghdad dan Hijaz (Makkah dan Madinah). Guru-guru Imam al-Haramain yang lainnya ialah Abu Hasan Muhammad Bin Ahmad al-Muzakki, Abu Sa’id Abd al-Rahman bin Hamdan Al-Nadlrawi, Abu Abdillah Muhammad bin Ibrahim bin Yahya al-Muzakki, Abu Sa’d Abd al-Rahman bin al-Hasan, Abd al-Rahman Muhammad bin Abd Al-Aziz al-Nili, Dan Abu Nu’aim.
Saat Imam al-Haramain pulang dari Hijaz menuju Nisapur, pada saat yang sama pula perdana menteri Nizham al-Mulk dari dinasti Saljuk sedang mendirikan Madrasah Nizhamiyah. Imam al-Haramain yang sudah terkenal sebagai uluma besar diminta mengajar di lembaga pendidikan ini. Maka jadilah beliau sebagai guru besar di madrasah yang paling bergengsi saat itu. Majlis Imam al-Haramain di hari para ulama besar dan para cendikia kawan beliau mengajar di madrasah Nizhamiyah selama 30 tahun. Di antara orang-orang yang pernah berguru kepada Imam al-Haramain adalah Zahir al-Syahami, Abu Abdillah al-Farawi dan Isma’il Bin Abu Salih al-Muadzin. Selain mengarang kitab al-Waraqat, juga masih banyak karangan-karangan Imam al-Haramain yang lainnya.
Di usia senja, Imam al-haramain menderita sakit sehingga beliau dibawa kedesa Syatanfan, wilayah Nisapur, yang berhawa sejuk. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada malam rabu, 12 Rabi’ul Akhir 478 H/ 1085 M. Di malam itu juga jenazah beliau dibawa ke Nisapur untuk dimakamkan keesokan harinya. Namun dua tahun kemudian makam Imam al-Haramain dipindahkan kepemakaman al-Husain yang berdampingan dengan makan sang ayah.[]
* Adalah Santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra
0 comments: